Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksportir Kopi Sumut Gulung Tikar

Kompas.com - 12/11/2010, 04:20 WIB

Medan, Kompas - Eksportir kopi di Sumatera Utara gulung tikar akibat tak tahan tekanan gejolak harga kopi di pasar internasional. Harga kopi di bursa New York terus melambung setahun terakhir karena menurunnya produksi di beberapa negara sentra kopi arabika. Akan tetapi, meski harga naik, pembeli di luar negeri masih menahan pembelian.

Menurut Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Sumut Saidul Alam, harga kopi arabika yang melambung di bursa New York lebih karena permainan spekulan.

”Ini kan hanya harga patokan di bursa. Sementara buyer juga merasa harga tersebut kemahalan sehingga mereka menekan transaksi. Sementara kondisinya di dalam negeri, kami harus membeli dari pedagang (pengepul) dengan harga yang juga mahal. Kondisi ini membuat eksportir tertekan dan banyak yang gulung tikar,” kata Saidul di Medan, Kamis (11/11).

Saidul mengungkapkan, eksportir gulung tikar karena tak tahan dengan tekanan gejolak harga di pasar internasional.

”Dulu sempat ada 154 eksportir di Sumut, tetapi sekarang tinggal 56. Itu pun yang aktif kini hanya 30-an eksportir,” lanjutnya.

Saidul mengungkapkan, saat harga melambung di bursa New York, eksportir Sumut justru menghadapi persoalan lain dengan pedagang atau pengepul lokal.

Pedagang tidak terima dengan harga beli eksportir sebesar Rp 35.000 per kilogram saat harga di bursa New York mencapai Rp 41.000 per kilogram.

”Harga Rp 35.000 per kilogram itu harga asal yang kami beli dari pedagang. Setelah melalui serangkaian proses, jumlah kopi yang kami beli itu setidaknya mengalami penyusutan sampai 15 persen karena harus dipilih hanya kopi yang bagus untuk diekspor. Setelah dihitung penyusutan, harga asal jadi melambung Rp 40.000 per kilogram. Ditambah dengan biaya ekspor sebesar Rp 1.000 per kilogram, sebenarnya harga Rp 41.000 per kilogram sesuai dengan bursa New York itu, pas-pasan buat eksportir,” katanya.

Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut Fitra Kurnia menuturkan, memang dibandingkan dengan tahun 2009, volume ekspor kopi arabika di Sumut mengalami kenaikan. Selama Januari-September 2010 volume ekspor mencapai 47.628 ton dengan nilai 147 juta dollar AS.

Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya volume ekspor kopi arabika Sumut mencapai 42.723 ton dengan nilai 135 juta dollar AS. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com