Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Garuda Diganti

Kompas.com - 23/11/2010, 04:20 WIB

Palembang, Kompas - Pembatalan jadwal terbang Garuda Indonesia karena perubahan sistem operasi ke sejumlah rute, termasuk Palembang, membuat penumpang kecewa. Sebagai kompensasi, pihak Garuda siap mengganti tiket penumpang yang batal berangkat sebesar dua kali harga tiket.

Menurut Nenny (28), staf pelayanan informasi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang, Senin (22/11), hari ini maskapai Garuda Indonesia membatalkan dua kali jadwal terbang, yakni rute Jakarta-Palembang dan sebaliknya. Hingga Senin sore, belum ada ada konfirmasi lanjutan dari pihak Garuda mengenai jadwal lanjutannya.

Berdasarkan data Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang, dua rute penerbangan yang dibatalkan adalah GA 112 Jakarta-Palembang yang dijadwalkan mendarat pukul 07.05 dan GA 115 Palembang-Jakarta dengan jadwal keberangkatan pukul 09.25. Pesawat dengan nomor penerbangan GA 112 seharusnya mengangkut 117 penumpang, sedangkan pesawat bernomor GA 115 dijadwalkan terbang dengan kapasitas 123 orang.

”Iyo kak, memang dari tadi banyak penumpang yang datang ke kantor informasi menanyakan pembatalan ini. Versi penumpang, seharusnya pemberitahuan tidak mendadak seperti ini. Sampai sekarang, pihak layanan informasi bandara belum menerima info lanjutan dari pihak Garuda Indonesia,” kata Nenny.

Masih ramai

Menurut Nenny, sampai sore hari masih banyak calon penumpang dan calon penjemput yang berdatangan ke kantor pelayanan informasi untuk menanyakan kepastian penjadwalan ulang keberangkatan dengan Garuda Indonesia.

Di sisi lain, ada sebagian kecil penumpang yang membatalkan keberangkatan dengan Garuda Indonesia dengan alasan tidak bisa menunggu penjadwalan ulang. Menurut Nenny, para penumpang ini lalu memilih terbang dengan maskapai lain, seperti Sriwijaya Air dan Lion Air.

”Kebetulan dua maskapai itu punya jadwal terbang lebih dari tiga kali ke Jakarta dan jadwalnya berdekatan dengan jadwal Garuda,” katanya.

Jambi normal

Sementara itu, penerbangan maskapai Garuda Indonesia tujuan Jambi-Jakarta pada hari yang sama berlangsung normal. Pesawat Garuda terbang pada pukul 08.30 dengan jumlah penumpang mencapai 120 orang.

Manajer Stasiun Bandara Sultan Thaha Jambi, Dimiyati, mengatakan, penerbangan pada Senin pagi berlangsung normal walaupun sehari sebelumnya terjadi keterlambatan jadwal penerbangan selama lima jam. Minggu (21/11), pesawat Garuda yang semestinya berangkat pukul 17.30 mengalami penundaan hingga pukul 22.30.

Akibatnya, enam penumpang yang semestinya berangkat pada Minggu sore memindahkan jadwal keberangkatan mereka menjadi Senin pagi. Mereka adalah penumpang yang bermaksud melanjutkan penerbangan kembali ke kota lain setelah tiba di Jakarta.

Dimiyati mengatakan, sejauh ini perubahan sistem belum pulih betul sehingga pihaknya memutuskan agar sistem penjualan tiket di loket Garuda hingga 24 November dihentikan dahulu. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan jadwal penerbangan yang dapat mengganggu kenyamanan calon penumpang. ”Setelah tanggal 24 November, penjualan tiket di loket kami akan buka seperti biasa,” ujarnya.

Klarifikasi Garuda

Terkait masalah ini, Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto menyampaikan permohonan maaf kepada semua penumpang. Pembatalan jadwal terbang ke sejumlah rute terjadi karena Garuda Indonesia sedang berada pada masa transisi sistem operasi.

”Saat ini kami sedang menerapkan sistem operasi baru bernama global alliance sky team. Sistem ini juga sering kali disebut integrated operational control system,” kata Pujobroto.

Global alliance sky team merupakan sistem terpadu untuk memonitor pergerakan pesawat, mobilitas awak kabin, jadwal penerbangan, data calon penumpang, dan berbagai hal lainnya.

Sebagai kompensasi, Pujobroto menjelaskan, pihaknya siap mengganti tiket penumpang yang batal berangkat dengan Garuda. Nilai penggantian ditetapkan dua kali harga tiket. (ITA/ONI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com