Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Alam Belum Dioptimalkan

Kompas.com - 21/12/2010, 14:52 WIB

Persoalan lain yang mendasar adalah bagaimana warga memandang kesejahteraan mereka. Marianus Kleden, pengajar antropologi politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, menuturkan, ada kecenderungan orang puas dengan apa yang ada. ”Kalau dengan hasil kebun dan ternak yang ada sudah bisa survive, ngapain mencari yang lebih. Untuk itu perlu ada mediasi agar mereka bisa melihat taraf hidup yang lebih layak dan terpacu untuk lebih bergiat mencapainya,” katanya.

Menurut Kleden, etos wirausaha memang baru berkembang. ”Kita banyak belajar dari etnik Tionghoa, Jawa, Padang, dan Sulsel tentang kerja keras. Lewat proses magang, etos ini perlahan-lahan diinternalisasi oleh generasi muda. Satu hal yang amat khas pada orang NTT adalah kecenderungan untuk mendapatkan uang tunai secara cepat dan tidak menempatkan uang dalam manajemen ekonomi jangka panjang,” katanya.

Terkait pesta adat yang menghabiskan banyak biaya, Marianus menyatakan, dalam masyarakat NTT yang berpola pikir sosial kolektif, pesta adat merupakan kesempatan bagi orang untuk mengukuhkan posisi dan status sosialnya di masyarakat.

Agar masyarakat NTT bangkit mengejar ketertinggalan, internalisasi sikap wirausaha perlu ditingkatkan. Di banyak tempat telah tumbuh semangat untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Warga mengembangkan komoditas perkebunan. Hal ini harus dibantu dengan infrastruktur yang baik sehingga mudah dimobilisasi serta didukung tata niaga yang kondusif. Dengan demikian, nasib orang NTT akan lebih baik. (ATK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

    OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

    Whats New
    Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

    Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

    Smartpreneur
    Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

    Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

    Whats New
    OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

    OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

    Whats New
    Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

    Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

    Whats New
    Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

    Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

    Whats New
    Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

    Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

    Spend Smart
    Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

    Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

    Whats New
    PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

    PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

    Whats New
    PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

    PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

    Whats New
    Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

    Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

    Whats New
    Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

    Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

    Whats New
    Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

    Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

    Whats New
    Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

    Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

    Whats New
    Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

    Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com