Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra World Terapkan Green Building

Kompas.com - 26/01/2011, 15:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Ciputra Properti Tbk, pengembang Superblok Ciputra World di kawasan Jalan dokter Satrio, Jakarta Selatan mengusahakan konsep green building dalam proyeknya. Ciputra World ditunjuk oleh GBCI (Green Building Concern Indonesia) menjadi proyek dengan sertifikasi green di tingkat nasional.

"Kami ditunjuk GBCI menjadi proyek dengan sertifikasi green di tingkat nasional. Sedang dipertimbangkan untuk tingkat emas atau platinum," kata Artadinata Djangkar, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT. Ciputra Properti Tbk kepada Kompas.com ketika ditemui di kantornya di Jalan dokter Satrio Kavling 6, Senin (24/1/2011).

Konsep green building yang diterapkan untuk Ciputra World, mengacu pada penghematan penggunaan listik. "Yang namanya bangunan hijau dimanapun itu, di Amerika atau Singapura semuanya mengedepankan efisiensi energi," jelasnya.

Artadinata menuturkan efisiensi energi di Ciputra World dengan menggunakan kaca bangunan yang tahan terhadap sinar infrared, dimana hal tersebut akan mengurangi penggunaan AC (Air Conditioner).

Selain kaca, Ciputra World juga akan memilih menggunakan lampu jenis T5 yang lebih hemat energi. "Penggunaan energinya lebih murah meskipun harga belinya sedikit lebih mahal," ungkapnya. Lalu, penghematan lain seperti untuk eskalator. Eskalator akan berjalan pelan apabila tidak dipakai, ketika dipakai orang maka akan berjalan normal kembali.

Sementara untuk ruang terbuka hijau, Ciputra World mengikuti ketentutan Pemprov DKI Jakarta. Luas tapak bangunan Ciputra World sebesar 40 persen, sisanya untuk ruang terbuka hijau.

"Terkadang orang salah menafsirkan konsep green building dengan penanaman pohon. Penanaman itu untuk konsep perumahan, kalau untuk bangunan itu tidak relevan," jelasnya. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com