Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bahas Merak-Bakauheni Besok

Kompas.com - 28/02/2011, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membahas secara khusus manajemen pengelolaan kapal penyeberangan dan jalan keluar pelayanan transportasi Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (1/3/2011).  Sejak beberapa hari terakhir, penyeberangan Merak-Bakauheni mengalami kemacetan dan menimbulkan antrean panjang hingga belasan kilometer dan menganggu jalur perekonomian.

"Pembahasan akan dilakukan bersama sejumlah menteri terkait bidang perekonomian dan perhubungan dalam sidang kabinet terbatas, Selasa siang di Kantor Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Senin (28/2/2011).   

Menurut Sudi, Presiden sudah menginstruksikan, tetapi kondisinya masih macet. Sebab itu, Presiden akan membahasnya langsung di Sidang Kabinet Terbatas. "Fokusnya, bagaimana manajemen pengelolaan kapal penyeberangan ditata ulang sehingga bisa mengurai kemacetan dan antrean," jelasnya.

Dari rapat tersebut, kata Sudi, diharapkan ada solusi permanen untuk mengatasi kemacetan dan antrean.

Pekan lalu, sebagaimana disampaikan Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Presiden Yudhoyono telah menginstruksikan kementerian terkait agar mengoptimalkan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) serta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan transportasi penyeberangan dan memperlancar jalur perekonomian dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Kedua BUMN diminta segera melakukan langkah darurat, di antaranya mengerahkan seluruh unit kapal feri dan unit roro (roll on roll off ) yang bisa mengatasi gelombang laut di atas dua hingga tiga meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com