Di Zurich, Swiss, Sabtu (29/1), pada akhir perjalanan selama beberapa hari ke India dan Swiss, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melontarkan gagasan tentang penyelenggaraan Forum Kebudayaan Dunia (World
”Kalau ada World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia), mengapa suatu saat tidak ada World Cultural Forum. Kalau di Davos musim dingin, di Bali musim panas. Dengan demikian, kita bisa menjadi tuan rumah. Indonesia ikut berperan menjalin meningkatkan kerja sama global. Ini pikiran saya, mudah-mudahan bisa kita matangkan. Tentu yang menikmati bukan saya, nanti presiden atau pemerintahan setelah saya,” ujar Yudhoyono dalam jumpa pers di sebuah hotel di kawasan Bandar Udara Internasional Zurich, yang dihadiri Ny Ani Yudhoyono.
Ketika berada di India, Yudhoyono dan rombongan mendengarkan uraian dari Duta Besar Indonesia untuk India Andi Ghalib bahwa Pemerintah India telah mengumandangkan dengan berani ke panggung dunia bahwa India adalah negara adikuasa bidang budaya. Dari India, Yudhoyono ke Davos, Swiss, untuk menghadiri pertemuan Forum Ekonomi Dunia.
Setelah itu, dalam penerbangan pulang ke Jakarta, di pesawat, seorang pramugari Garuda menumpahkan segelas jus apel ke pangkuan seorang wartawan yang sedang tidur nyenyak. Sang wartawan terenyak dan berdiri. Saat itu pula Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman memegang lengan sang wartawan dan menariknya ke ruang
ekor pesawat persis di depan WC. Sambil makan keripik singkong, wartawan, Irman, dan pengamat ekonomi pertanian HS Dillon membahas gagasan Presiden soal Forum Kebudayaan Dunia. Dillon dan Irman berharap forum ini diadakan di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Selain itu, Irman dan Dillon merencanakan pembicaraan soal ini dilanjutkan di Jakarta dengan menyertakan para pekerja budaya, seperti Garin Nugroho, Muslim Abdurrahman, dan Sardono W Kusumo.
Dalam pembicaraan itu diusulkan agar diadakan dulu pembicaraan informal di tempat tinggal Irman.
Namun, sampai kini rencana untuk mengadakan pergelaran rembuk informal mengenai penyelenggaraan Forum Kebudayaan Dunia oleh Irman dan Dillon belum terlaksana.