Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Perketat Impor Makanan

Kompas.com - 25/03/2011, 07:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia akan memperketat masuknya bahan makanan dan produk pertanian impor dari Jepang dengan mewajibkan adanya sertifikat bebas radiasi. Sementara itu, Rusia, Singapura, Australia, dan Filipina menyusul Amerika Serikat dan Hongkong yang melarang pengiriman berbagai jenis bahan pangan dari Jepang akibat makin meluasnya kontaminasi material radioaktif dari PLTN Fukushima Daiichi.

Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Kamis (24/3/2011), mengatakan, pemerintah akan mengharuskan semua produk makanan dan pertanian dari Jepang dilengkapi sertifikat bebas radiasi dari lembaga yang kompeten di Jepang.

Kementerian Kesehatan juga meminta Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian mengawasi semua produk pangan yang masuk dari Jepang. Badan tersebut akan bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk mencegah produk pangan yang terkontaminasi material radioaktif masuk ke Indonesia.

Pengawasan juga akan dilakukan terhadap semua produk ikan impor dari Jepang. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Syamsul Ma’arif mengatakan, semua produk perikanan yang didatangkan dari Jepang harus dilengkapi sertifikat bebas radioaktif.

Produk perikanan yang terkontaminasi material radioaktif telah ditemukan di Taiwan, Kamis. Partikel radioaktif tersebut terdeteksi pada 12 kilogram kerang belalai gajah yang dikirim dari Prefektur Aichi, Selasa lalu.

Pejabat Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan Tsai Shu Chen mengatakan, level radiasi yang ditemukan masih berada dalam batas aman. Meski demikian, pihak importir makanan laut tersebut tetap akan menghancurkan kerang-kerang radioaktif itu.

Dikarantina

Rusia juga telah memerintahkan penghentian impor semua makanan dari empat prefektur di sekitar PLTN yang bermasalah tersebut, yakni Fukushima, Gunma, Ibaraki, dan Tochigi. Moskwa juga mengarantina satu kapal barang berbendera Panama yang diketahui sempat melintas di perairan dekat PLTN Fukushima Daiichi.

Sebanyak 19 awak kapal diperiksa setelah otoritas Rusia mendeteksi level radiasi yang mencapai tiga kali lipat level normal di kamar mesin kapal tersebut.

Australia dan Singapura telah melarang impor berbagai bahan pangan, mulai dari rumput laut, makanan laut, susu, produk susu, hingga buah-buahan dan sayuran segar dari keempat prefektur yang sama.

Filipina bahkan menghentikan impor semua jenis cokelat dari Jepang, sedangkan Kanada memperketat pengawasan impor makanan dari empat prefektur tersebut.

Tiga lembaga internasional, yakni Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), serta Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), mengeluarkan pernyataan bersama di Geneva, Swiss, Kamis, untuk mengingatkan bahwa keamanan bahan makanan menjadi masalah terbaru dalam krisis yang terjadi di Jepang. ((AFP/Reuters/DHF/LKT/MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

    Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

    Whats New
    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    Whats New
    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Whats New
    Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

    Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

    Whats New
    Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

    Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

    Earn Smart
    Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

    Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

    Earn Smart
    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

    Earn Smart
    Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

    Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

    Whats New
    OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

    OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

    Whats New
    2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

    2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

    Earn Smart
    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

    Spend Smart
    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

    Whats New
    Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

    Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

    Whats New
    Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

    Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

    Whats New
    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com