Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Promosi Pesawat Mulai Dihapus

Kompas.com - 28/03/2011, 08:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan di Indonesia mulai tidak tahan dengan harga BBM yang terus melambung akibat konflik di negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah dan Afrika.

Meskipun tidak menaikkan tarif, beberapa perusahaan penerbangan telah memangkas tiket-tiket promosi yang dijual dengan harga murah untuk rute domestik. Untuk rute internasional, mereka menaikkan fuel surcharge atau biaya atas kenaikan harga bahan bakar pesawat.

Batavia Air menyatakan saat ini telah menghapus tiket promosi yang dibanderol paling murah. Manajer Humas Batavia Eddy Haryanto mengatakan, terus meningkatnya harga BBM membuat pihaknya mengambil kebijakan untuk tidak lagi mengeluarkan tiket termurahnya.

"Biasanya tiket murah itu untuk kerja sama dengan instansi tertentu, saat ini dihentikan dulu mengeluarkan dengan harga paling murah karena harga BBM sudah sangat tinggi," kata Eddy di Jakarta, pekan lalu.

Sementara untuk penerbangan internasional, jelas Eddy, pihaknya memberlakukan kenaikan fuel surcharge. Salah satu penerbangan ke luar negeri Batavia adalah penerbangan Jakarta-Jeddah (Arab Saudi) dengan fuel surcharge sebesar 70 dollar AS.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya telah menghapus penjualan tiket-tiket subclasses (kelas dengan harga terbawah) karena beban operasi yang semakin berat. "Kami mengurangi penjualan tiket subclasses karena secara operasional sudah tidak efisien lagi," kata Arif Wibowo.

Dia menjelaskan, saat ini rata-rata Garuda telah menaikkan tarif dengan mengangkat harga subclasses 5 persen hingga 10 persen.

Menurutnya, kenaikan harga minyak dunia yang saat ini telah melebihi 100 dollar AS per barrel tersebut telah mengangkat kontribusi BBM terhadap biaya operasi hingga melebihi 30 persen.

Karenanya, untuk tarif internasional, fuel surcharge-nya juga telah dinaikkan. Menurutnya, saat harga BBM stabil di bawah 100 dollar AS per barrel, kontribusi BBM terhadap biaya operasi pesawat-pesawat Garuda hanya sekitar 20 persen.

Sementara juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono, mengatakan, untuk menyiasati menurunnya daya beli masyarakat, pihaknya memilih rute-rute tertentu untuk dikurangi tarif promosinya.

"Biaya memang terus meningkat, namun untuk menaikkan harga tiket juga sulit karena daya beli masyarakat. Kita tidak ingin memberatkan. Karenanya, ada rute tertentu saja yang tarif promosinya dikurangi," tandasnya tanpa memberitahu rute mana yang rute promosinya dikurangi.

Beda halnya dengan Indonesia AirAsia (IAA), maskapai tersebut belum menaikkan lagi harga dasar tiket sejak awal Maret lalu. "Sampai saat ini belum ada kenaikan harga tiket," jelas Manajer Komunikasi IAA Audrey Progastama.

Menurutnya, tarif promosi tetap ditawarkan kepada masyarakat untuk beberapa rute yang ditentukan. Sebagai contohnya Jakarta-Singapura, yang saat ini frekuensi penerbangannya telah ditambah.

Sebelumnya, IAA telah menaikkan harga dasar tiket untuk penerbangan internasional, yaitu kenaikan sebesar Rp 30.000 untuk penerbangan satu jam dan Rp 70.000 untuk penerbangan dua jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com