Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lady Look" Warna-Warni Tembakau Batik Kudus

Kompas.com - 31/03/2011, 12:36 WIB

KOMPAS.com - Orisinalitas yang unik dari batik Kudus tak terusik dalam rancangan busana siap pakai kreasi perancang Barli Asmara. Kain batik Kudus memang khas dan unik, dan proses pembuatannya butuh waktu lama. Tak heran jika batik tulis kreasi perajin Kudus bernilai harganya. Namun sayang rasanya jika kain batik indah dari Jawa tengah ini hanya disimpan sebagai koleksi saja. Karenanya, Barli merancang 15 busana siap pakai menggunakan kain batik Kudus, dalam koleksi berkonsep lady look "Warna-Warni Tembakau Kudus dan Lembayung Kudus Sui".

Batik Kudus semakin cantik dengan sentuhan desainer muda yang tak ingin merusak orisinalitas kain batik tulis berharga ini. "Lima kain batik otentik dari keseluruhan koleksi ini tidak dipotong, namun hanya dirancang dengan kerutan, sekali jahit dengan restleting yang bisa dicopot tanpa merusak kain," jelas Barli, di sela peragaan busana Warna-Warni Tembakau Kudus dan Lembayung Kudus Sui di Jakarta, Rabu (30/3/2011) lalu. Alhasil, satu kain sepanjang lebih dari dua meter tetap apik dan cantik dikenakan sebagai rok bawahan tanpa membuang satu helai pun kain batik tulis Kudus ini.

Koleksi busana ready-to-wear Barli diperagakan dalam acara Pesona Batik Kudus yang diadakan Rumah Pesona Kain (RPK) untuk mempopulerkan batik unik multikultur dari Jawa Tengah ini. Khusus untuk peragaan busana Warna-Warni Tembakau Kudus, Barli menggunakan bahan batik hasil perajin Youke Yuliantaries dan Friko Desriandi, perajin binaan RPK.

Kreasi Barli memberikan inspirasi bagi pengoleksi batik otentik untuk tak ragu mengenalkan batik Kudus dalam model busana siap pakai. Ide busana tak hanya berupa kain batik yang dikerut dan menggunakan kait lalu dijadikan rok cantik. Perpaduan warna pesisir seperti biru, ungu, marun, merah, dan pink mempercantik penampilan jika batik Kudus dikenakan sebagai busana harian. Barli memilih model layering dress untuk mempercantik perempuan usia 25-40 tahun dengan batik Kudus.

"Layering bertumpuk pada bagian perut cocok bagi perempuan yang kerapkali tak percaya diri dengan bagian perutnya. Potongan pada pinggang juga semakin membentuk tubuh terutama bagian pinggang," paparnya.

Mengenakan busana batik, apalagi batik Kudus yang kaya corak dan warna, menonjolkan penampilan seseorang. Namun, meski penampilan terkesan penuh, tak ada salahnya menambahkan aksesori pada busana batik. "Aksesori tak berlebihan, hanya kalung tali dengan bunga sebagai liontinnya. Warna bunga juga terinspirasi dari corak bunga tembakau dari kain batik itu sendiri. Kesan cantik lady look identik dengan bunga," jelas Barli.

Selain kalung, Barli juga memberikan inspirasi aksesori untuk busana batik Kudus, dengan memakaikan korsase warna polos di bagian pinggang. "Warna korsase sebaiknya senada dengan warna baju batik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com