Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Revitalisasi Pasar Bukan Hanya Fisik

Kompas.com - 25/04/2011, 12:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan berupaya merevitalisasi pasar terdiri dari pasar desa, pasar tingkat kabupaten, hingga pasar besar, yang kewenangannya berada di sejumlah kementrian, mulai dari Kementrian Dalam Negeri, Kementrian UKM, dan Kementrian Perdagangan. Revitalisasi tidak hanya perbaikan fisik tetapi juga meliputi aspek perekonomiannya. 

"Kita ingin sekali untuk dari 20 ribuan pasar-pasar tradisional kita yang kecil yang dideteksi oleh Menteri Koperasi itu harus sebagian besar harus kita revitalisasi," sebut Menko Perekonomian Hatta Radjasa,usai menghadiri rapat Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Pemerintah, di Kantor Kementrian Perekonomian, Jakarta, Senin ( 25/4/2011 ). 

Hatta menegaskan revitalisasi bukan hanya untuk perbaikan fisik saja, tetapi juga memperkuat rantai distribusi pasar dan akses perekonomian dengan bantuan permodalan, dan sebagainya. "Jadi revitalisasi dalam arti yang luas, tidak hanya fisiknya saja," ungkapnya. 

Terkait dengan revitalisasi pasar yang menjadi salah satu menjadi bahan pembicaraan dalam RKP, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyebutkan, anggaran dana untuk revitalisasi pasar akan mencapai Rp 200 miliar untuk tahun 2012 , di luar Dana Alokasi Khusus (DAK). 

"DAK (ada) 246 pasar, yang pasar percontohan dan pasar di luar DAK itu (berjumlah) 120 pasar. Dari 120 pasar itu, ada 10 pasar percontohan," ujar menteri.

Mari menjelaskan pasar percontohan merupakan pembangunan pasar secara holistik dan komprehensif, yang meliputi manajemen pasar, selain fisik pasar.

Antar kementrian pun akan berkoordinasi dalam upaya membentuk sejumlah pasar, seperti pasar agro oleh Kementrian Pertanian, pasar perikanan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan hingga pasar sehat oleh Kementrian Kesehatan. "Ini bagaimana kita kombinasikan dan sinergikan supaya program kita berjalan secara terkoordinasi," jelas Mari, terhadap program tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com