Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batavia Air Adakan Undian Berhadiah

Kompas.com - 29/04/2011, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan penerbangan Batavia Air menyelenggarakan program undian berhadiah. Program ini berhadiah total 360 paket umrah dan 360 tiket Singapura (pp) bagi para pembeli tiket domestik maupun internasional untuk periode Mei 2011-April 2012.

"Jadi program ini akan berjalan selama satu tahun. Setiap bulan di tanggal 5 akan diundi 30 pemenang paket umrah dan 30 pemenang tiket Singapura (pp) di kantor Pusat Batavia Air," ujar Direktur Niaga Batavia Air Sukirno Sukarna dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2011).

"Untuk pengundian pertama berlaku bagi mereka yang membeli tiket selama bulan Mei dan akan diundi pada 5 Juni 2011 di depan notaris, Kementerian Sosial, dan kepolisian secara elektronik. Selanjutnya untuk bulan-bulan berikutnya, cara pengundiannya akan berlangsung serupa. Pengumuman nama pemenang akan dimuat di media cetak nasional dan website Batavia Air setelah proses pengundian dilaksanakan," paparnya.

PR Manager Batavia Air Elly Simanjuntak mengatakan, ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus diikuti untuk memenangkan undian. "Pertama, membeli tiket dan melakukan penerbangan dengan Batavia Air. Kalau seseorang membeli tiket, lalu tiketnya di-refund dan tak jadi terbang, berarti tidak bisa mengikuti undian tersebut. Kemudian, nama tiket harus sesuai dengan nama kartu di identitas dan nomor telepon harus mesti terdaftar saat booking tiket," ujar Elly.

Pemberangkatan pemenang undian untuk umrah akan diatur sepenuhnya oleh Batavia Air dan rencananya akan berlangsung pada Februari 2012 sampai Juni 2012. "Khusus untuk pemenang undian tiket pulang-pergi Singapura, tiket bisa langsung dipakai dan berlaku sebulan sejak pemenang dihubungi oleh pihak Batavia Air. Tiket Singapura dapat dipakai untuk semua penerbangan ke Singapura dari kota-kota yang dilayani Batavia Air, seperti Jakarta, Pontianak, Semarang, atau Medan," tambah Elly. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com