Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Hati-hati, Rupiah Tertahan

Kompas.com - 10/05/2011, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (10/5/2011) pagi, cenderung bertahan, karena pelaku pasar cukup hati-hati untuk melakukan pembelian meski dolar AS di pasar global turun.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun dua poin menjadi Rp 8.552 per dollar AS dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya Rp 8.550.

Direktur Finance And Operations PT Bank Muamalat Hendiarto Jakaria, Selasa, mengatakan, pelaku pasar masih belum bereaksi positif terhadap rupiah dengan melemahnya dollar di pasar global.

Dollar AS terhadap Euro melemah dari 1,4335 menjadi 1,4255 dan dollar terhadap yen dari 80,51 menjadi 80,34. "Pelaku pasar hanya melepas rupiah dalam jumlah relatif kecil," katanya.         Rupiah, lanjut dia, seharusnya dapat bergerak naik karena kondisi pasar yang positif baik dari internal maupun eksternal. "Pelaku pasar juga tidak melihat Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi untuk menahan gejolak rupiah yang cenderung positif," katanya.

Jadi, menurut dia, koreksi terhadap rupiah yang relatif kecil itu, karena pelaku lokal saja yang ingin mencari untung. "Namun aksi lepas itu tidak berlanjut, karena pasar global yang positif dan turunnya dollar menahan aksi mereka lebih lanjut," ucapnya.

Indonesia, menurut dia, masih merupakan tumpuan harapan bagi investor asing  untuk mencari untung yang tinggi karena  pasar masih memungkinkan.

Karena itu, pemerintah harus dapat memanfaatkan arus dana asing di pasar domestik agar mereka tidak begitu saja menarik dananya apabila terjadi sesuatu negatif di pasar. "Kami optimistis pemerintah akan melakukan hal yang terbaik agar pelaku asing merasa nyaman melakukan investasinya di pasar domestik," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com