Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Simulasi Harga Premium Naik Rp 1.000

Kompas.com - 10/06/2011, 08:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Kementerian Keuangan sudah melakukan simulasi kebijakan BBM dengan tiga skenario. Pertama, menaikkan harga BBM bersubsidi Rp 500 per liter. Kedua, menaikkan harga Rp 1.000 per liter. Ketiga, melakukan pembatasan BBM bersubsidi.

”Kami mengupayakan penghematan karena risiko fiskalnya juga besar. Kami memperkirakan, inflasi bisa naik ke level 6 persen (jika ada pembatasan volume BBM bersubsidi atau kenaikan harga BBM),” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Komisi VII DPR sepakat asumsi makro untuk volume BBM bersubsidi dalam Rancangan APBN 2012 sebesar 38,4 juta kiloliter-41 juta kiloliter. Rinciannya, volume premium 23,2 juta kiloliter-24,6 juta kiloliter, minyak tanah 2 juta kiloliter-2,1 juta kiloliter, dan solar 13,1 juta kiloliter-14,4 juta kiloliter.

Selain itu, tambahan subsidi untuk bahan bakar nabati disepakati apabila harga BBM lebih tinggi dari harga BBM, yakni untuk biodiesel Rp 2.500 sampai Rp 3.000 per liter dan bioetanol Rp 3.000 sampai Rp 3.500 per liter. (EVY/OIN)

Lebih Lengkap Baca di KOMPAS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com