Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Mas: Di WEF untuk Cari "Jodoh"

Kompas.com - 14/06/2011, 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Sinar Mas Group, Gandhi Sulistyanto, menyebutkan keanggotaan perusahaan dalam World Economic Forum memberikan manfaat yang luar biasa. Bahkan momen World Economic Forum on East Asia 2011 dapat digunakan untuk memperluas jaringan dan melalukan dialog antar pengusaha dan pemerintah.

 "Saya sudah berkali-kali katakan bahwa tujuan pada keikutsertaan kami ada empat. Yaitu yang pertama, kita adalah untuk mencari networking, atau kenalan gitu. Jadi untuk mencari jodoh, dalam arti business to business," ungkap Gandhi, dalam daily press briefing World Economic Forum on East Asia (WEF EA) 2011 , di Jakarta, Senin ( 13/6/2011 ).

Selain itu, lanjut Gandhi, Sinar Mas pun mencari ide-ide dari perusahaan asing yang sudah dikenal secara global, untuk diserap dan diterapkan di Indonesia. "Lalu, tentu saja, partnetship kalau memang ada yang cocok dan jodoh. Kita ingin berpasangan secara bisnis dengan mereka," tambahnya.

Hal yang paling penting, ia menuturkan, para delegasi dapat melakukan dialog, baik komunikasi business to business, business to people, dan business to goverment. "Saya rasa dengan pertemuan dan dialog atau physical contact itu penting, karena beliau-beliau (para pemimpin perusahaan) dapat mengetahui langsung persoalan yang ada di kami dan di Indonesia pada umumnya," sebutnya.

Secara khusus, Gandhi menyebutkan perusahaan banyak belajar. Salah satunya mempelajari corporate shared value (CSV), yang berbeda dengan corporate social responsibility (CSR).

"Kalau dulu kita banyak dituntut melakukan CSR-CSR. Tetapi kali ini kami mengetahui lebih konrit CSR itu lebih bermanfatkan kalau itu ditransformasikan menjadi CSV. Langsung valuenya kepada shareholder bagaimana," tambahnya.

Ia pun menuturkan semua ini didapatkan dalam konteks Sinar Mas menjadi salah satu dari 16 anggota WEF. Oleh karena itu, ia pun menghimbau kepada para pengusaha lain untuk mendaftarkan diri dalam keanggota WEF ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com