Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI: Saya Dijadikan Budak Seks (2)

Kompas.com - 23/06/2011, 08:38 WIB

Ingatan tentang penderitaannya selama menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi kemudian menepis cita-cita Imas. Ia lalu menguatkan tekad untuk kabur.

Pagi pukul 05.00, ia melepas dan menyambung-nyambung kain korden dan selimut. Ia pun mengendap-endap turun dari lantai tiga. Sampai di lantai dua, ia jatuh. Niatnya kabur gagal. Di depan istrinya, Baba pun mencaci maki Imas. ”Dasar budak tidak tahu diuntung!”. Mendengar teriakan itu, Imas tak ingin lagi jadi seekor ikan. Ia berkata, ”Saya tidak akan berbuat seperti ini bila majikan saya baik”.

Imas lalu dibawa ke Rumah Sakit Mubarak. Setelah dua pekan di rumah sakit, ia diberi tahu kakinya mungkin lumpuh dan harus diamputasi. Ia menjawab dengan menggelengkan kepala dan menangis.

”Tulang punggung saya dibagian tengah, hancur dan mendapat 40 jahitan luar dan dalam. Kedua engsel kaki saya pecah. Tulang-tulang yang rusak ini dipasangi pen,” kata Imas saat ditemui di pondokan Migrant Care di kawasan Jakarta Timur, Rabu (22/6/2011) sore.

Ia lalu menunjukkan bekas jahitan di punggung dan kedua pergelangan kakinya. Maret 2010, pen-pen di kedua pergelangan kakinya, dilepas di Rumah Sakit Polri Raden Said Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

Indonesia Raya

Sebelum bekerja pada Baba dan Nyonya Z, Imas, gadis Desa Ciparai RT 1/RW 7, Leuwi Mundaling Majalengka, Jawa Barat ini, bekerja pada keluarga polisi, J (30). Rumahnya di Jalan Mubarak al-Kabir. Di tempat ini, J sering menyiksa Imas.

”Saya sering jadi bulan-bulanan kekesalan dia meski saya tidak bersalah dan diam. Saya dipukuli dan ditendangi. Saya sudah seperti bola saja. Dia sering baru berhenti menganiaya setelah saya pingsan. Bahkan kadang, saat dia belum puas menyiksa saya, dia mengguyur saya supaya sadar, lalu memukuli saya lagi,” papar Imas.

Ketika ia melaporkan kasus ini ke KBRI, Imas justru dijebloskan penjara oleh majikannya yang polisi. ”Orang-orang KBRI tidak membela saya ketika mereka melihat saya diseret-seret dan dibawa ke penjara,” tutur Imas. Ia mengaku tidak digaji selama bekerja pada polisi J.

”Waktu saya di KBRI, saya dikejar-kejar agen pembantu. Saya lalu dijual ke keluarga lain dengan harga Rp 15 juta. Begitu seterusnya sampai saya bekerja di rumah Baba,” ungkap Imas.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Whats New
    Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

    Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

    Whats New
    Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

    Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

    Whats New
    Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

    Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

    Work Smart
    IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

    Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

    Earn Smart
    'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

    "Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

    Work Smart
    Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

    Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

    Whats New
    'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

    "Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

    Work Smart
    [POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

    [POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

    Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

    Whats New
    Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

    Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

    Spend Smart
    12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

    12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

    Spend Smart
    Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

    Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

    Spend Smart
    Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

    Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com