Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi dengan Gaet Airbus

Kompas.com - 07/07/2011, 03:29 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah menilai upaya revitalisasi dan penyehatan PT Dirgantara Indonesia tak cukup dengan mengandalkan penyertaan modal negara saja. Karena itu, upaya lain perlu dilakukan pengelola industri dirgantara nasional ini dengan memperkuat kerja sama dengan mitra strategis, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan kompetensi.

Demikian poin utama dari penandatanganan kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan Airbus Military di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/7). Pembaruan kerja sama ini untuk mewujudkan transformasi industri dirgantara Indonesia dengan target memperluas pangsa pasar ke wilayah Asia Pasifik.

Pihak yang menandatangani kesepakatan ini adalah Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso, Direktur Utama PT PPA Boyke W Mukijat, dan CEO Airbus Military Domingo Urena Raso. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyaksikan langsung penandatanganan itu.

Mustafa mengatakan, kerja sama antara PT DI dan Airbus Military merupakan salah satu upaya revitalisasi industri dirgantara. Polanya dengan melakukan pemutakhiran produk, pembukaan pasar baru, dan memperkuat jaringan dengan mitra strategis.

”Pemerintah berharap PT DI sebagai aset utama industri dirgantara nasional mampu berkompetisi di pasar global. Kita harus membuktikan industri dirgantara Indonesia bisa maju dan berkembang,” katanya.

Budi Santoso menambahkan, metode kerja sama yang dibangun dengan Airbus Military berupa kolaborasi strategis. Metode ini juga sesuai dengan rencana restrukturisasi dan revitalisasi yang berjalan di PT DI saat ini.

Boyke menuturkan, PT PPA melakukan sejumlah upaya penyehatan di PT DI, antara lain dengan membantu penyelesaian kontrak perusahaan dengan mengucurkan dana Rp 236 miliar (tahap pertama) dan Rp 89 miliar (tahap kedua). ”Selain itu, saat ini kita telah mengkaji penyelamatan PT DI dengan memberikan pinjaman dana Rp 675 miliar.”

Domingo menambahkan, hubungan kemitraan antara Airbus Military dan PT DI perlu diperkuat dan diperluas. Alasannya, persaingan industri dirgantara di tingkat global saat ini kian ketat.

Dijelaskan, kerja sama PT DI dan Airbus Military menyempurnakan rancang bangun dan memperluas pemasaran pesawat jenis CN-235. (ONI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com