Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Pilot Asing Patut Diimbangi dengan Gaji Pilot Indonesia

Kompas.com - 26/07/2011, 03:29 WIB

Jakarta, Kompas - Menteri Perhubungan Freddy Numberi meminta maskapai Garuda Indonesia mempertimbangkan persamaan gaji pilot asing ataupun lokal. Tujuannya supaya tidak terjadi mogok terbang oleh pilot Garuda Indonesia, yang dapat mengancam sekitar 20 persen penerbangan domestik.

”Garuda, kan, perusahaan dengan profit besar, (sehingga) bisa diimbangi,” kata Menhub, dalam jumpa pers seusai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2011 di Gedung Kementerian Perhubungan di Jakarta, Senin (25/7).

Laba Garuda tahun 2010 sebesar Rp 515,5 miliar, turun 49 persen dibanding laba tahun 2009 sebesar Rp 1,018 triliun. Belum terlihat proyeksi laba Garuda tahun ini, meski harga avtur naik sekitar 40 persen dibanding tahun lalu.

Kini, Garuda mempekerjakan 43 pilot asing, dengan status kontrak atau perjanjian kerja waktu tertentu. Namun, gaji pokok pilot asing sekitar dua kali lipat gaji 800-an pilot lokal Garuda yang rata-rata Rp 43 juta per bulan.

”Persoalan pilot ini sebenarnya masalah global. Manajemen Garuda dan Asosiasi Pilot Garuda harus berpikir jernih. Tetapi karena mogok dijamin undang-undang, maka saya minta kalau tetap mogok bergantianlah,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti.

Herry mengatakan, Asosiasi Pilot Garuda (APG) memang sudah menyurati Kementerian Perhubungan untuk memberitahukan rencana mogok itu. APG juga telah mengirim surat serupa ke kepolisian maupun Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Menteri Perhubungan pun menyatakan, supaya mogok terbang menjadi pilihan terakhir.

Saham turun

Saham Garuda Indonesia kemarin (GIAA) turun 15 poin menjadi Rp 495 per saham. Saham Garuda belum pernah mencapai harga di harga saham perdana Rp 750 per saham.

Pengamat pasar modal Yanuar Rizky berpendapat, Garuda berada di industri yang kompetitif. Pergerakan sahamnya lebih banyak dipengaruhi sisi teknikal dibanding fundamentalnya.

”Saham GIAA banyak dipegang underwriter-nya yang cenderung melakukan nett sell. Maka, secara teknikal yang pegang banyak pesimistis dan harganya terus tertekan,” kata Yanuar.

Untuk mengangkat saham Garuda, manajemen harus meyakinkan investor akan kondisi fundamental perseroan. Hal itu lalu didukung strategi jitu di tingkat teknikal. Jangka panjang, strategi menyeluruh itu berada di Kementerian BUMN. (RYO/BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com