Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Bantah Pindah Kantor ke Jakarta

Kompas.com - 26/07/2011, 15:02 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Perusahaan penerbangan AirAsia Bhd tidak akan memindahkan kantor pusatnya di terminal penerbangan bertarif murah (LCCT) Sepang, Malaysia, ke Jakarta. "Sama sekali tidak ada rencana ataupun keinginan untuk memindahkan kantor pusat perusahaan ke luar negeri. Armada kami yang terdaftar di Malaysia akan terus beroperasi dari LCCT," kata manajemen perusahaan tersebut dalam keterangannya yang dikutip Bernama, Selasa (26/7/2011).

Pernyataan tersebut untuk mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya bahwa AirAsia akan memindahkan kantor pusatnya dari Malaysia ke Indonesia.

Pihak manajemen menjelaskan, kantor cabang AirAsia di Jakarta nantinya akan dinamakan AirAsia ASEAN, yang berada di bawah bendera AirAsia, dan tujuan utamanya sebagai kantor perwakilan dalam upaya memperluas citranya sebagai maskapai "Truly ASEAN" serta memperluas jangkauan sesuai kebijakan penerbangan dalam kawasan ASEAN.

Keputusan memilih Jakarta sebagai lokasi kantor perwakilan regional adalah karena Sekretariat ASEAN juga berlokasi di Jakarta sehingga hal ini akan membantu AirAsia mempresentasikan idenya secara lebih efektif terkait penerbangan regional dan pertumbuhan pariwisata.

Hal ini relevan dilakukan mengingat Indonesia saat ini adalah ketua ASEAN yang memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan inisiatif konektivitas ASEAN, kata pernyataan itu. "Juga, pertumbuhan di Indonesia mengindikasikan peningkatan kontribusi terhadap PDB ASEAN dalam beberapa tahun mendatang, dan AirAsia akan meneruskan rencana membuat kantor perwakilan AirAsia ASEAN di Jakarta untuk membantu meningkatkan visibilitas dan profil kami di negara terpadat di kawasan ini," katanya.

Saat ini, AirAsia Indonesia juga tengah menuju upaya listing di pasar berjangka Indonesia. "Kami yakin dengan kantor perwakilan ASEAN di Jakarta akan membantu perusahaan kami berkoordinasi lebih efektif dengan otoritas Indonesia dan berinteraksi lebih dekat dengan 240 juta rakyat di negeri kepulauan tersebut untuk melayani mereka lebih baik, di tengah meningkatnya kebutuhan akan penerbangan yang murah dan nyaman," kata pernyataan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com