Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagu Utang AS Naik, Rupiah Melemah

Kompas.com - 02/08/2011, 11:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Persetujuan kenaikan pagu utang di AS dianggap positif oleh beberapa pelaku pasar sehingga mata uang rupiah melemah terhadap dollar AS meski masih dalam kisaran terbatas.

Kurs nilai rupiah pada Selasa (2/8/2011) pagi antarbank Jakarta melemah tipis lima poin terhadap dollar AS menjadi Rp 8.460 per dollar AS dibanding posisi sebelumnya senilai Rp 8.455.

Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan, potensi reli  penguatan mata uang rupiah terhadap dollar AS tertahan dipicu oleh kenaikan pagu utang di AS yang dianggap positif.

Meski demikian, lanjut dia, laporan manufaktur AS yang mengecewakan membayangi pelaku pasar sehingga diperkirakan dapat mendorong mata uang rupiah dapat kembali menguat terhadap dollar AS. "Meski terjadi kesepakatan dalam pagu utang AS namun data menufaktur melemah, kondisi itu berpotensi melanjutkan penguatan rupiah, jika melemah masih dalam kisaran terbatas," kata dia.

Sementara, pengamat pasar uang Lana Soelistianingsih mengatakan, kendati besarnya kenaikan utang mencapai target yang diinginkan oleh pemerintah AS, tetapi manuver anggaran AS masih dipertanyakan mengingat pajak tidak dinaikkan. "Pemotongan anggaran ini membuat program Presiden Obama bisa tidak terealisasi," kata dia.

Ia menambahkan, pasar AS merespon negatif persetujuan tersebut karena disaat yang sama perkiraan data penjualan mobil stagnan, berpotensi menghambat pemulihan ekonomi AS.

Sementara dari dalam negeri, ia mengatakan, inflasi bulan Juli yang diumumkan BPS (badan pusat statistik), tercatat 0,67 persen MoM atau sebesar 4,61 persen YoY cukup membuat pasar menyambut positif. "Kami perkirakan angka inflasi 2011 akan cukup rendah disekitar 5 persen didukung oleh keputusan pemerintah untuk tetap memberikan subsidi BBM (bahan bakar minyak)," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com