MANILA, KOMPAS.com - Dewan Gubernur Bank Pembangunan Asia atau ADB memilih kembali Haruhiko Kuroda sebagai Presiden ADB untuk masa jabatan lima tahun ke depan, mulai 24 November 2011.
Kuroda terpilih pertama kali sebagai Presiden ADB ke-8 pada November 2004 menggantikan pejabat sebelumnya, Tadao Chino.
"Saya merasa terhormat atas keputusan Dewan Gubernur untuk melayani pada masa jabatan kedua dan bergerak maju menghadang segala tantangan. Sementara negara-negara di Asia dan Pasifik telah membuat kemajuan yang luar biasa sejak saya ber gabung dengan ADB enam tahun lalu. Kita jangan lupa bahwa kawasan ini masih menjadi rumah dari ratusan juta orang termiskin di dunia. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujar Kuroda dalam siaran pers yang dilangsir dari Manila dan dipublikasikan di Jakarta, Kamis (11/8/2011).
Di bawah kepemimpinannya, Kuroda mendorong ADB dengan menggunakan strategi jangka panjang hingga 2020, membuat fokus baru untuk operasional ADB yang diarahkan hanya pada penekanan terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Selain itu diarahkan pada pertumbuhan yang berwawasan lingkungan, dan integrasi serta kerjasama regional yang lebih erat.
Kuroda juga berhasil melipatgandakan modal dasar ADB sebanyak tiga kali dari 55 miliar dollar menjadi 165 miliar dollar AS. Ini membuat ADB sanggup mendistribusikan pinjaman murah. Kredit diarahkan pada mitigasi dampak perubahan iklim dan penguatan dukungan pada negara-negara yang rapuh serta didera konflik.
Sebelum bergabung dengan ADB, Kuroda aktif sebagai Penasehat Khusus untuk Kabinet Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi. Dia juga menjadi guru besar di Graduate School of Economics di Hitotsubashi University, Tokyo. Dia menjadi Menteri Keuangan Jepang yang mewakili negara tersebut pada berbagai konferensi moneter internasional.
Kuroda lahir tah un 1944. Dia memegang gelar sarjana di bidang hukum Law dari Universitas Tokyo dan gelar Master di bidang Ekonomi dari Universitas Oxford.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.