Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Khas Lebaran di Setu Babakan

Kompas.com - 31/08/2011, 01:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Adapun bir pletok di Setu Babakan dibuat oleh Mpok Yanti. Walaupun namanya bir, minuman satu ini sama sekali tidak memabukkan, malah dapat menyehatkan badan. Ceritanya, saat zaman penjajahan Belanda, orang-orang “Kompeni” senang sekali minum bir.

Alasannya supaya menghangatkan badan, tetapi kalau diminum terlalu banyak bisa-bisa jadi mabuk. Orang Betawi pun tidak mau kalah. Mereka akhirnya membuat sendiri bir versi Betawi yang halal. Bir versi Betawi ini pun terbuat dari sari jahe, gula, sari bunga selasih, dan akar-akaran. Namun, bir punya orang Belanda itu berwarna merah. Ide kreatif pun muncul, orang Betawi mencampurkan bubuk kayu secang supaya bir versi Betawi ini berubah merah.

Selain dihidangkan panas, bir versi Betawi ini juga berkembang menjadi minuman dingin. Caranya, dengan memasukkan es batu ke dalam botol berisi bir versi Betawi, lalu dikocok-kocok. Botol pun berbunyi “pletok... pletok... pletok...”. Dari bunyi inilah kemudian bir versi Betawi dikenal dengan nama bir pletok.

Mpok Yanti membuat bir pletok masih dengan cara sederhana dan menggunakan bahan-bahan alami seperti resep terdahulu. Hanya saja, Mpok Yanti mengaku kesusahan mencari botol yang menjadi kemasan.

“Kalau beli di lapak, botolnya kan kotor-kotor semua. Jadi, saya harus keliling rumah untuk cari botol yang masih bagus. Kalau persediaan botolnya sedikit, saya gak produksi,” keluh Mpok Yanti.

Jika Anda ingin mencoba bir pletok, bersiaplah untuk kepanasan. Sebab, saat bir pletok pertama kali menyentuh lidah, rasanya sangat pedas! Namun, lama-kelamaan badan terasa hangat dan lidah juga jadi terbiasa dengan sensasi pedas dari sari jahe. Anda penasaran dengan bir pletok? Mampir saja ke Setu Babakan dan tanyakan kepada warga setempat di mana rumah Mpok Yanti. Namun, Anda juga bisa membelinya di beberapa warung di kawasan Setu Babakan.

Hidangan khas lainnya adalah tape uli. Tape uli ibarat kue Lebaran wajib bagi warga Betawi. Di Setu Babakan, beberapa hari menjelang Lebaran, beberapa rumah sudah sibuk membuat tape uli. Tape terbuat dari ketan hitam yang difermentasikan. Sementara uli terbuat dari ketan putih dan kelapa. Hasilnya? Uli gurih yang kenyal seperti dodol dicolek ke tape yang manis.

Mau mencoba sesuatu yang berbeda? Coba padukan uli dan dodol betawi. Potong uli berbentuk memanjang. Tentukan ketebalan yang Anda inginkan. Lalu, potong dodol betawi dengan panjang dan ketebalan yang sama. Tumpuk keduanya hingga seperti kue lapis. Nah, coba gigit dan nikmati kolaborasi rasa antara uli dan dodol. Tekstur kenyal yang sama, tetapi paduan rasa gurih dari uli dan legit dari dodol yang unik.

Masih banyak kuliner khas Lebaran lainnya yang bisa Anda jumpai di Setu Babakan. Sebut saja kue kembang goyang, ketupat betawi, dan rengginang. Lebaran memang tak akan pernah bisa lepas dari kuliner. Sebuah tradisi yang telah lekat di warga Betawi dan masyarakat Indonesia secara turun-temurun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

    OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

    Whats New
    Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

    Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

    Smartpreneur
    Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

    Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

    Whats New
    OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

    OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

    Whats New
    Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

    Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

    Whats New
    Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

    Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

    Whats New
    Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

    Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

    Spend Smart
    Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

    Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

    Whats New
    PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

    PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

    Whats New
    PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

    PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

    Whats New
    Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

    Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

    Whats New
    Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

    Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

    Whats New
    Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

    Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

    Whats New
    Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

    Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

    Whats New
    Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

    Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com