Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Widjojo dan Pembangunan Ekonomi Berwajah Kemanusiaan

Kompas.com - 24/09/2011, 09:58 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah buku yang berisi kumpulan tulisan dan pidato Widjojo Nitisastro, Guru Besar FEUI sekaligus dikenal sebagai salah satu arsitek pembangunan ekonomi Indonesia diluncurkan di auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat,

Buku yang diterbitkan dalam bahasa Inggris itu berjudul "The Indonesian Development Experience : Collection of Writing and Speeches By Widjojo Nitisastro" dan diharapkan mampu memberi kontribusi pada sejarah ekonomi dunia.

Peluncuran buku yang merupakan hasil kolaborasi Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI dan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) itu diadakan pada Jumat (23/9/2011), dan menghadirkan beberapa pembicara lintas generasi yang sama-sama berkiprah di kampus FEUI bersama dengan Widjojo Nitisastro antara lain, Prof Arsjad Anwar, Thee Kian Wie, Prof Kartomo Wirusuhardjo.  

Momen itu makin bermakna karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-84 Prof Widjojo Nitisastro, dan juga dihadiri keluarga Widjojo termasuk anak dan cucu-cucunya. Sayangnya, Prof Widjojo, sang empunya hajatan intelektual itu berhalangan hadir karena sedang menderita sakit dan tengah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta.  

Prof Widjojo Nitisastro merupakan Guru Besar FEUI, menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UI pada tahun 1964-1968, dan merupakan salah satu arsitek pembangunan ekonomi Indonesia.

Beberapa jabatan penting yang pernah diemban pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 23 September 1927 ini antara lain, Ketua Tim Bidang Ekonomi dan Keuangan dari Staf Pribadi Ketua Presidium Kabinet, Ketua Tim Ahli Ekonomi Presiden, Ketua Bappenas, Menteri Perencanaan Pembangunan, serta Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri pada masa pemerintahan Orde Baru.  

Sejak tahun 1967-1983, Widjojo juga menjadi ketua delegasi ke berbagai sidang internasional seperti Intergovernmental Group on Indonesia (IGGI) dan Paris Club. Ia juga menjadi penasehat pemerintah sejak tahun 1983.  

Dekan FEUI, Firmanzah, dalam sambutannya, menyatakan, Widjojo merupakan inspirasi bagi kalangan ekonom Indonesia. Semangatnya untuk terus membangun ekonomi Indonesia tak pernah lekang oleh waktu, dan terus menularkannya kepada generasi muda untuk menuntaskan pekerjaan itu.

Dalam pandangan Widjojo, pembangunan ekonomi tak sekadar mengejar laju pertumbuhan ekonomi melainkan harus berwajah kemanusian. Pertumbuhan ekonomi tidak akan ada artinya tanpa ada pembangunan manusia melalui pengendalian populasi dan berbagai program pembangunan kesehatan serta pendidikan.  

Di mata keluarganya, Widjojo tetaplah seorang yang bersahaja, seorang ayah dan kakek yang menyayangi keluarga dan mengedepankan pendidikan, budi pekerti, serta budaya Jawa dalam mendidik anak dan cucunya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

    Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

    Whats New
    Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

    Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

    Whats New
    Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

    Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

    Whats New
    Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

    Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

    Rilis
    Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

    Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

    Whats New
    Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

    Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

    Whats New
    Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

    Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

    Earn Smart
    Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

    Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

    Whats New
    Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

    Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

    Earn Smart
    Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

    Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

    Earn Smart
    Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

    Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

    Spend Smart
    Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

    Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

    Whats New
    Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

    Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

    Whats New
    Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

    Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

    Whats New
    BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

    BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com