Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gonore Makin Sulit Diobati

Kompas.com - 14/10/2011, 13:29 WIB

Kompas.com - Gonore merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Bilamana tidak diobati, infeksi akut ini bisa menjadi kronis dan menjalar ke organ tubuh lain. Sayangnya, antibiotika kini makin tidak mempan untuk melawan bakteri Neisseria gonnorrhoeae penyebab gonore.

Para dokter di Inggris menyatakan antibiotika yang bianya dipakai untuk mengobati gonore atau kencing nanah ini tidak lagi efektif karena bakteri Neisseria ini kini semakin kebal. Para ahli bahkan menyebut kini sudah sampai pada titik penyakit ini tidak bisa diobati, paling tidak sampai obat baru ditemukan.

Padahal, bila tidak diobati gonore pada pria dapat mengarah pada terjadinya epididimitis. Sedang pada perempuan, penyakit ini dapat menjalar ke rahim dan saluran indung telur, yang mengakibatkan radang panggul. Penyakit radang panggul sendiri bisa menyebabkan kemandulan.

Untuk saat ini para ahli kesehatan menyarankan agar dokter berhenti menggunakan terapi konvensional yakni dengan antibiotik cefixime dan menggantinya dengan dua antibiotik yang lebih kuat, satu dengan pil dan satunya lewat suntikan. Tindakan ini dilakukan karena meningkatnya resistensi bakteri.

Dalam penelitian di laboratorium terungkap, bakteri Neisseria gonorrhoeae, memiliki kemampuan tak biasa untuk beradaptasi dan menjadi kebal pada beberapa jenis antibiotik, antara lain penisilin, tetrasilin, ciprofloxacin dan kini cefixime.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan agar pengobatan antibiotik lini pertama diganti jika kesembuhan pasien tidak mencapai 5 persen.

Prof.Cathy Ison, pakar gonorea dari Inggris mengatakan, hasil penelitian di lab menunjukkan penurunan dramatis dari sensitivitas obat yang sering dipakai untuk mengobati gonore.

"Kami sangat khawatir dengan hasil ini karena itu perlu dibuat rekomendasi panduan baru dalam pengobatan gonore untuk penggunaan obat baru yang lebih efektif," katanya.

Kendati begitu, ia menambahkan bahwa tindakan itu mungkin tidak menyelesaikan masalah. "Sejarah menunjukkan resistensi pada obat ini akan terjadi juga. Karena tidak ada terapi alternatif yang ada, kita menghadapi situasi di mana gonore tidak bisa diobati," imbuhnya.

Ia menegaskan, saat ini yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan cara mempraktikkan seks yang aman. "Jika obat baru tidak bisa ditemukan, cara yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan infeksi ini adalah melakukan pencegahan," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com