Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wusss...BRI Syariah Genjot Pembiayaan Dua Kali Lipat

Kompas.com - 25/10/2011, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - BRI Syariah menargetkan pembiayaan perumahan 2012 tumbuh menjadi Rp 2,3 triliun. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat dibandingkan target pembiayaan tahun ini yaitu Rp 1,2 triliun.

Salah satu pendorong kenaikan pembiayaan perumahan tahun depan adalah KPR Sejahtera BRI Syariah. Produk tersebut merupakan keikutsertaan BRI Syariah dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bersama Kementerian Perumahan Rakyat. Tahun depan, ada 5.000 unit rumah yang menjadi target pembiayaan KPR Sejahtera BRI Syariah.

Untuk tahun ini saja sudah terdapat 200 unit rumah yang masuk dalam pipe line pembiayaan awal KPR Sejahtera Syariah. Rentang nilai pembiayaannya Rp 25 juta - Rp 80 juta untuk perumahan yang tersebar di wilayah Pekanbaru dan Jawa Tengah.

"Untuk KPR Sejahtera ini segmen yang kami sasar adalah Pegawai Negeri Sipil, TNI Polri, juga karyawan swasta. Kami menargetkan untuk kawasan second cities di Indonesia," ungkap Chief of Retail Banking BRI Syariah Khairullah, Selasa (25/10/2011).

Presiden Direktur Bank BRI Syariah Ventje Rahardjo menambahkan, hingga September 2011 pembiayaan perumahan unit usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini mencapai Rp 1,1 triliun. Jumlah ini mencakup 13,75% dari total pembiayaan per September sebesar Rp 8 triliun.

"Pembiayaan secara year on year cukup baik. Tumbuh 60% dibandingkan periode serupa tahun lalu," kata Ventje.

Laba BRI Syariah per September 2011 mencapai Rp 23 miliar. Sampai akhir tahun BRI Syariah optimistis bisa membukukan laba di atas Rp 50 triliun.

"Artinya, pembiayaan kami sudah mulai menghasilkan," ujar Ventje.

(Astri Karina Bangun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com