Terkait upaya ekspansi kredit mikro, kata Bien, pihaknya telah bekerja sama dengan Direct Sales Agency (DSA) guna meningkatkan akselerasi dan pengelolaan pinjaman.
"Kami memutuskan agresif ekspansi kredit, namun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio pinjaman bermasalah (NPL nett) kami per triwulan III/2011 masih rendah, yaitu 0,77%," katanya.
Selain kredit yang tumbuh signifikan, laporan keuangan Bank BJB juga mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 19,29%, dari Rp 33,75 triliun menjadi Rp 40,27 triliun. Indikator positif lainnya terlihat dari profitabilitas seperti rasio return on asset (ROA) 2,97%, dan return on equity (ROE) 23,62%, net interest margin (NIM) 6,76%. Sedangkan, laba setelah pajak per akhir September 2011 mencapai Rp 794,7 miliar.
Bien mengatakan, kinerja keuangan per akhir September 2011 yang positif itu secara otomatis mengerek volume usaha (total asset) Bank BJB. Neraca keuangan perseroan mencatat total asset per triwulan III/2011 sebesar Rp 53,81 triliun atau naik 25,82% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 42,77 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.