JAKARTA, KOMPAS.com- Berita positif dari Eropa bakal mendongkrak pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di awal pekan ini, Senin (12/12/2011). Apalagi bursa regional pagi ini juga menguat. Namun, masih adanya keraguan atas langkah nyata penanggulangan krisis utang di Eropa, penguatan pergerakan diprediksi hanya tipis.
Bursa saham Wall Street akhir pekan lalu menanjak setelah adanya kesepakatan antarnegara di Benua Biru. Pengetatan anggaran untuk memerangi krisis utang dipilih untuk mendongkrak kepercayaan diri pasar global.
Indeks Dow Jones melonjak 186,56 poin (1,55 persen) ke level 12,184.26. Indeks S&P 500 naik 20,84 poin (1,69 persen) ke level 1.255,19. Indeks Komposit Nasdaq meroket 50,47 poin (1,94 persen) ke level 2.646,85. Selama sepekan kemarin Dow Jones menguat sekitar 1,4 persen, Indeks S&P naik 0,9 persen dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,8 persen.
Kenaikan juga terjadi di bursa-bursa di kawasan Eropa sebelumnya. Pagi ini sejumlah bursa regional juga terpantau naik. Indeks Nikkei 225 naik 1,48 persen dan Kospi Korea naik 1,26 persen.
IHSG pada Jumat (9/12/2011) pekan lalu ditutup turun 22,15 point (0,59 persen) ke level 3.759,60 dengan jumlah transaksi sebanyak 5, 8 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 2,8 triliun.
Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan hari ini turun, kecuali aneka industri dan property.
Saham-saham yang menjadi pendorong bursa adalah ASII, BBNI, JSMR, INVS dan BUMI, , sementara saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain UNTR, ADRO, UNVR, GGRM dan BBRI. Asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 203, 6 miliar.
Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, IHSG sepanjang perdagangan minggu lalu bergerak sideways di area mid bollinger band-nya. Indikator stochastic bergerak uptrend di area overbought, sementara MACD masih bergerak landai. Pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3. 729-3.811 dengan kecenderungan menguat tipis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.