Nilai Tukar Petani Kalteng Belum Menggembirakan

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Nilai tukar petani di Kalimantan Tengah sepanjang tahun 2011 belum menggembirakan karena kecenderungan yang terus menurun.

Penghasilan petani terus berkurang dibandingkan dengan uang yang harus dikeluarkan untuk biaya produksi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Panusunan Siregar, di Palangkaraya, Rabu (1/2/2012), mengatakan, nilai tukar petani yang baik minimal sebesar 100 persen. Pada Januari 2011, nilai tukar petani di Kalteng cukup baik atau hampir mencapai 104 persen. Jumlah itu terus menurun hingga akhir tahun 2011.

Panusunan menuturkan, kondisi petani memprihatinkan karena nilai tukar pada Desember 2011 yang belum memadai, sebesar 99,61 persen justru turun menjadi 99,44 persen pada Januari 2012. Kondisi petani di Kalteng ibarat sudah jatuh tertimpa tangga.