Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Lobi Partai Lain Tolak Harga BBM Naik

Kompas.com - 13/03/2012, 18:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terus melobi partai politik lain untuk menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Langkah itu agar mendapat dukungan ketika pengambilan keputusan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Lobi tetap kita lakukan. Tapi ini, kan, masalah sikap yang sudah kita ambil yakni menolak (kenaikan harga BBM maupun pembatasan subsidi BBM). Walaupun sendiri, itu risiko yang kami ambil," kata Ketua DPP PDI-P Bidang Politik, Puan Maharani, seusai rapat internal F-PDIP di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (13/3/2012).

Sebelumnya, keputusan penolakan dua opsi pemerintah yakni kenaikan harga BBM dan pembatasan subsidi BBM sudah disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri. Menurut Megawati, keputusan itu diambil setelah melakukan kajian mendalam.

Puan mengatakan, pihaknya menolak opsi pemerintah lantaran jika diterapkan akan berdampak pada menambahnya beban rakyat kecil. "Mereka lah yang akan merasakan dampak kenaikan harga BBM tersebut," ucap dia.

Dikatakan Puan, seluruh anggota Fraksi PDIP di setiap komisi di DPR yang akan membahas perubahan anggaran terkait kenaikan harga BBM akan menyuarakan kebijakan partai itu.

"Pengurangan anggaran (di kementerian atau lembaga negara) adalah hak dari pemerintah. Tapi kalau pengurangan itu dilakukan untuk kenaikan harga BBM, tentu saja harus disinkronkan dengan sikap PDI Perjuangan," ucap Ketua Fraksi PDI-P itu.

Seperti diberitakan, sampai saat ini Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerindra, dan Partai Hanura menyatakan menolak kenaikan harga BBM dengan argumentasi masing-masing.

Pemerintah berencana menaikkan harga BBM per 1 April 2012. Pemerintah telah mengajukan usulan kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 1.500 per liter dalam Rancangan APBN Perubahan 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    Whats New
    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Whats New
    Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

    Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

    Whats New
    Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

    Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

    Earn Smart
    Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

    Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

    Earn Smart
    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

    Earn Smart
    Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

    Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

    Whats New
    OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

    OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

    Whats New
    2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

    2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

    Earn Smart
    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

    Spend Smart
    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

    Whats New
    Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

    Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

    Whats New
    Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

    Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

    Whats New
    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

    Whats New
    Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

    Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com