Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Kondisi Ekonomi Bisa Jadi Memburuk

Kompas.com - 24/03/2012, 14:48 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan, pembahasan Rancangan APBN- Perubahan 2012 harus dapat mencapai titik temu demi mencegah kondisi ekonomi Indonesia menjadi buruk.

"Kalau kita lihat di Eropa situasinya buruk sekali dan memang rakyatnya menderita sekali. Kalau kita keadaannya masih dalam keadaan baik tapi ada potensi buruk. Jadi menurut kami RAPBN-P ini harus bisa sampai titik temu," ujar Agus dalam paparannya di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Sabtu (24/3/2012).

Salah satu yang ingin dicapai pemerintah dalam pembahasan APBN-P 2012 adalah besaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 137,4 triliun. Agus menekankan bahwa betul harga minyak dunia sedang naik. Kalau harga minyak dunia naik maka harga BBM keekonomiannya semakin tinggi.

"Dan kalau kita tidak batasi (volume) BBM bersubsidi itu akan tidak ada batas," tegas dia.

Jika terjadi kelebihan konsumsi maupun pembengkakan subsidi BBM, maka yang akan menderita itu justru rakyat banyak. Apalagi sebagian besar rakyat yakni masyarakat yang berpendapatan rendah sebetulnya tidak banyak menggunakan BBM bersubsidi. Masyarakat yang menggunakan BBM bersubsidi justru rakyat yang pendapatannya menengah ke atas.

"Jadi kita musti mengambil sikap untuk melindungi rakyat kecil kita dan kita tetap memberikan kompensasi. Kompensasi nanti kita desain yang paling tepat," sebut Agus.

Untuk diketahui saja, selain besaran subsidi sebesar Rp 137,4 triliun, pemerintah juga mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liternya pada RUU APBN-P 2012 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    Whats New
    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Whats New
    Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

    Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

    Whats New
    Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

    Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

    Earn Smart
    Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

    Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

    Earn Smart
    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

    Earn Smart
    Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

    Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

    Whats New
    OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

    OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

    Whats New
    2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

    2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

    Earn Smart
    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

    Spend Smart
    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

    Whats New
    Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

    Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

    Whats New
    Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

    Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

    Whats New
    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

    Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

    Whats New
    Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

    Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com