Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Dapat Suntikan Dana 2,5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 03/05/2012, 20:20 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) mendapat suntikan dana senilai 2,5 miliar dollar AS melalui penerbitan obligasi global yang terbagi ke dalam dua tranches, yaitu obligasi global bertenor 10 tahun dan 30 tahun.

Dana yang terhimpun dari penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk keperluan belanja modal dan operasional perusahaan.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun dalam siaran pers, Rabu (3/5/2012), di Jakarta.

Pertamina merupakan perusahaan energi teritegrasi dari operasi hulu hingga hilir. Pertamina mendapatkan rating Baa3 (outlook stabil) dari Moody's, BB+ (outlook positif) dari Standard & Poor's, dan BBB- (outlook stabil) dari Fitch.

"Kami telah menjadikan kesuksesan penerbitan obligasi global itu sebagai benchmark. Obligasi Pertamina ini merupakan obligasi dengan kupon terendah, dari seluruh obligasi global yang diterbitkan perusahaan asal Indonesia di pasar keuangan internasional saat ini. Ini mencerminkan besarnya dukungan investor internasional kepada Pertamina serta pengakuan investor terhadap prospek Pertamina di tahun-tahun mendatang," ujar Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan.

Barclays Bank PLC, Citigroup Global Markets Limited, dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Limited bertindak sebagai joint bookrunners dan joint lead managers dalam transaksi ini.

Adapun PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai co-managers.

Obligasi senilai 1,25 miliar dollar AS yang akan jatuh tempo pada Mei 2022 memiliki kupon 4,875 persen dan diterbitkan pada harga 99,414, dengan yield 4,95 persen. Obligasi jatuh tempo Mei 2042 diterbitkan dengan kupon 6,000 persen, pada harga 98,631 dan yield 6,1 persen.

Obligasi yang diterbitkan tersebut diharapkan mendapatkan rating yang setara dengan rating Pertamina sebagai perusahaan. Pertamina berniat untuk menggunakan obligasi tersebut, untuk keperluan belanja modal dan keperluan operasional perusahaan.

Penawaran obligasi Pertamina mendapatkan respons positif dari investor global. Permintaan investor pada masa penawaran mencapai 9,3 miliar dollar AS, atau mengalami kelebihan permintaan lebih dari 3,7 kali.

Berdasarkan penyebaran geografis, obligasi bertenor 10 tahun terserap oleh investor dari kawasan Asia 47 persen, Eropa 24 persen, dan investor asal Amerika Serikat 29 persen.

Berdasarkan institusi, sebanyak 62 persen dari obligasi itu diserap manajer investasi, 15 persen perbankan, 8 persen lembaga asuransi dan dana pensiun, serta 7 persen bank sentral dan lembaga pengelola investasi negara, serta 8 persen bank swasta.

Adapun obligasi dengan tenor 30 tahun sebanyak 32 persen diserap investor asal Asia, 23 Eropa, dan 45 persen Amerika Serikat.

Sebesar 75 persen dari obligasi itu dialokasikan ke manajer investasi, 7 persen perbankan, 10 persen lembaga asuransi dan dana pensiun, 2 persen bank sentral dan lembaga pengelola investasi negara, dan 6 persen oleh bank swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com