Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksa Dana Indeks

Kompas.com - 13/05/2012, 02:49 WIB

ADLER HAYMANS MANURUNG

Minggu lalu, Bursa Efek Indonesia mengumumkan adanya IDX30, yaitu sebuah indeks yang isinya 30 saham tercatat di bursa. IDX30 mempunyai tahun dasar Desember 2004. Pada periode tersebut, nilai IDX30 senilai 100. Pemilihan tahun dasar ini merupakan sebuah cara tersendiri agar tidak memberikan dampak negatif atau positif kepada IDX30, dan umumnya mempunyai kriteria bahwa kondisi pada tahun dasar sangat normal.

Pemilihan 30 saham untuk masuk IDX30 memiliki kriteria berupa nilai transaksi, frekuensi transaksi, jumlah hari transaksi, dan kapitalisasi pasar. Secara singkat, saham yang masuk IDX30 memiliki likuiditas tinggi dan berkapitalisasi pasar tinggi pula. Adanya IDX30 ini akan memberikan nuansa baru dan ide untuk memunculkan produk investasi bagi investor. Salah satu produk yang bisa diterbitkan yaitu reksa dana indeks yang mengacu kepada IDX30 ini.

Reksa dana indeks ini telah diatur Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan pada Peraturan IV.C.4 yang diterbitkan pada 19 Desember 2007. Reksa dana indeks adalah sebuah reksa dana di mana kumpulan investasi reksa dana itu mengacu kepada Indeks yang telah dihitung pihak lain. Indeks acuan pada reksa dana indeks seharusnya indeks yang bisa didapatkan publik baik melalui media massa maupun melalui internet. Ada indeks saham yang telah dikumpulkan dan dihitung beberapa pihak, tetapi hanya dipublikasikan pada website perusahaan tersebut sehingga indeks itu bisa juga menjadi acuan reksa dana indeks.

Keberlangsungan indeks perlu dipikirkan karena bisa saja satu lembaga memiliki perhitungan indeks, tetapi dalam lima tahun ke depan kita belum tahu apakah indeks tersebut masih ada. Karena itu, perhitungan indeks sebaiknya dilakukan institusi yang kredibel, baik dari segi pengonsep maupun pemiliknya. Indeks Dow Jones dihitung oleh surat kabar di Amerika Serikat seperti Kompas 100 dan sebagainya. BEI sangat tepat menghitung IDX30 dan sebaiknya BEI bekerja sama dengan pihak lain untuk menerbitkan IDX30 tersebut.

Peraturan IV.C.4 Ayat 8 yang menyatakan bahwa reksa dana indeks harus melakukan investasi paling sedikit 80 persen (delapan puluh perseratus) dari nilai aktiva bersih reksa dana tersebut wajib diinvestasikan kepada efek yang merupakan bagian dari kumpulan efek yang ada dalam indeks tersebut. Bila manajer investasi mendirikan reksa dana indeks dengan mengacu kepada IDX30, dana reksa dana itu harus diinvestasikan pada efek yang ada pada indeks.

Misalnya, manajer investasi dapat mengumpulkan dana awal Rp 50 miliar untuk diinvestasikan pada reksa dana indeks, maka minimum Rp 40 miliar dana tersebut harus diinvestasikan pada efek saham yang menjadi bagian dari IDX30. Sisanya bisa diinvestasikan pada deposito, obligasi, dan ada pada rekening koran untuk menghadapi pencairan reksa dana.

Selanjutnya, investasi pada efek yang ada dalam indeks wajib berjumlah paling kurang 80 persen (delapan puluh perseratus) dari keseluruhan efek yang ada dalam indeks tersebut. Kalau reksa dana indeks memakai IDX30 sebagai acuan, reksa dana indeks yang dibangun harus berisikan minimal 24 saham dari 30 saham yang ada di IDX30. Pemilihan minimal 24 saham merupakan keahlian manajer investasi agar hasil yang diperoleh melebihi dari hasil yang dicapai IDX30. Nilai dari minimum 24 saham ini harus mempunyai nilai minimum 80 persen dari nilai aktiva bersih reksa dana.

Pembobotan

Secara rinci disebutkan pula bahwa pembobotan atas masing-masing efek dalam reksa dana indeks tersebut paling kurang 80 persen (delapan puluh perseratus) dan paling banyak 120 persen dari pembobotan atas masing-masing efek dalam indeks yang menjadi acuan. Rincian ini menyatakan bobot investasi reksa dana indeks pada saham yang merupakan bagian dari IDX 30 minimal 80 persen dari bobot saham tersebut pada IDX30.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com