Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Yunani Dilanda Rumor Penarikan Deposito

Kompas.com - 18/05/2012, 12:00 WIB
Simon Saragih

Penulis

ATHENA, KOMPAS.com — Perbankan Yunani bergelut untuk tetap eksis, tetapi menghadapi guncangan akibat rumor. Dikabarkan, terjadi penarikan dana nasabah.

Pada Senin (14/5/2012) lalu, Presiden Carolos Papoulias di hadapan partai politik mengatakan, 890 juta dollar AS (700 juta euro) telah ditarik dari perbankan Yunani. Namun seorang bankir senior membantah hal itu.

Kantor berita Agence France Presse (AFP), Jumat (18/5/2912), memberitakan telah terjadi penarikan dana dari perbankan Yunani sejak 2009 sehubungan dengan merebaknya krisis utang. Sebagian uang itu, tidak diragukan lagi telah mengalir ke luar negeri.

Perusahaan real estate di London memberitakan telah terjadi peningkatan permintaan dari warga Yunani sebagai antisipasi atas kemungkinan keluarnya Yunani dari euro. Keadaan ini membuat pasar gamang.

Ini diperburuk lagi dengan laporan bahwa Bankia, bank nomor empat terbesar di Eropa, juga dilanda penarikan dana.

AFP memberitakan bahwa jumlah deposito di perbankan Yunani anjlok menjadi 165,35 miliar euro pada Maret 2012 dari 237,53 miliar euro pada Desember 2009. Para analis mengatakan, penarikan dipicu laporan bahwa Bank Sentral Eropa menghentikan aliran dana ke sejumlah perbankan Yunani.

"Kita kini sedang berada dalam lingkaran setan," kata Philippe Waechter, Direktur Riset Ekonomi dari Natixis AM.

"Semakin banyak kekhawatiran soal perbankan Yunani semakin banyak orang yang cenderung menarik dana. Ini akan semakin membuat para pemberi dana pusing kepala," kata Waechter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com