JAKARTA, KOMPAS.com -- Pertemuan tingkat tinggi pemimpin Uni Eropa (UE) pada 28-29 Juni kembali menjadi perhatian investor. Namun gerak pasar yang buram menunjukkan keraguan atas hasil positif dari pertemuan itu bagi penyelesaian krisis utang di Benua Biru, khususnya dalam jangka pendek.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih mengemukakan, pertemuan tersebut akan membicarakan tiga hal, yaitu uni perbankan di UE, integrasi fiskal, dan kemungkinan pencairan dana talangan. Pada pertemuan tersebut Spanyol akan secara resmi meminta dana talangan senilai 100 miliar euro untuk merekapitalisasi perbankannya.
"Ketiga hal pokok ini tampaknya masih sulit meyakinkan investor terhadap kemungkinan krisis utang dapat teratasi dan bukan semakin menular ke negara-negara lain," kata Lana, Selasa (26/6/2012) di Jakarta.
Siprus, negara tetangga Yunani, diperkirakan juga akan meminta dana talangan ke UE. Ini menambah sentimen negatif lain, yakni lembaga pemeringkat Moody's yang kembali menurunkan peringkat utang satu hingga empat level untuk sovereign debt 28 bank Spanyol, termasuk bank besar SAN dan BBVA.
Bank-bank Spanyol terus mengalami tekanan pemangkasan peringkat. Sebelumnya, pada 17 Mei, Moody's juga memangkas 16 bank Spanyol, dan pada 13 Juni Moody's juga memangkas peringkat utang pemerintah Spanyol dari A3 menjadi Baa3, batas bawah peringkat investasi.
Creditworthiness pemerintah Spanyol terus melemah dan dikawatirkan semakin memburuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.