Dalam lelang blok migas di Irak putaran pertama dan kedua, yaitu Blok Rumaila, Zubair dan West Qurna 1, serta West Qurna 2, memiliki skala hampir sama.
Irak juga telah meluncurkan lima proyek migas dengan skala hampir sama, atau lebih besar dari proyek terbesar dalam sejarah industri.
Irak menandatangani kontrak-kontrak dengan perusahaan-perusahaan migas, untuk mengembangan 12 lapangan minyak dengan kapasitas produksi lebih dari 11 juta barrel per hari dalam 6 tahun, dan diperkirakan menelan biaya investasi 170 miliar dollar AS.
Kegiatan produksi di lapangan ini telah dimulai, dan produksi telah meningkat dari 2,3 juta barrel per hari pada tahun 2010 menjadi 3 juta barrel per hari saat ini.
"Kami berharap ada tambahan jumlah sama pada tahun ini. Meski ada banyak tantangan yang dihadapi, tetapi kami berkeyakinan bahwa sektor perminyakan di Irak dapat mencapai target dengan dukungan dana dan teknis dari perusahaan-perusahaan terbaik dalam industri ini," kata Hussain menambahkan.
Sementara itu terkait sumber daya gas bumi dalam bauran energi nasional di Irak, khususnya minyak untuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan, Pemerintah Irak menawarkan tiga lapangan gas dalam tender putaran ketiga yaitu lapangan Akkas, Mansuriyah dan Siba. Total cadangan di tiga lapangan itu, sekitar 700 miliar meter kubik, dan mampu mengoperasikan pembangkit listrik serta industri petrokimia.
Lelang putaran ketiga telah dilaksanakan bulan lalu, dan ini difokuskan pada blok eksplorasi. Tiga blok telah diberikan kepada pemenang tender dan diharapkan bahwa mereka akan menambah cadangan terbukti minyak dan gas bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.