Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABM Investama Raih Kontrak 15 Juta Metrik Ton Batubara

Kompas.com - 17/07/2012, 13:52 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan energi terintegrasi dengan fokus di sumber daya, jasa, dan infrastruktur, PT ABM Investama Tbk, berhasil mengamankan kontrak jual beli dan pemasaran untuk jangka panjang dengan AVRA Commodities Pte Ltd (Avra Commodities).

Penandatanganan kontrak penjualan 15 juta metrik ton batubara untuk periode Juli 2012 hingga Juli 2017, dilakukan Reswara Minergi Hartama (Reswara), salah satu anak usaha ABM, yang bergerak di bisnis produksi batubara.

Melalui kontrak yang ditandatangani pada 13 Juli 2012 itu, Avra Commodities mendapatkan hak eksklusif untuk menjual dan memasarkan batubara termal dengan merek dagang TIA Compliant Coal (TCC) yang diproduksi oleh anak usaha Reswara, PT Tunas Inti Abadi (TIA) ke Thailand, Filipina, Taiwan, dan beberapa pembeli terpilih dari Republik Rakyat China (RRC).

Hingga kuartal kedua 2012, Reswara telah mengamankan penjualan batubara sebesar 3,5 juta ton metrik, atau sebesar lebih dari 80 persen target penjualan batubara di 2012, yaitu sebesar 5,5 juta ton metrik.

Dengan adanya kontrak ini, Avra Commodities, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan dagang komoditas multinasional dan bulk shipper Avra Asia Pte Ltd, akan memperluas eksistensinya di industri perdagangan batubara termal Indonesia.

"Di tengah kondisi saat ini yang penuh tantangan, kontrak baru ini merupakan wujud dari komitmen kami dalam mencapai target yang dijanjikan," kata Presiden Direktur ABM Investama Andi Djajanegara di Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Perjanjian jangka panjang ini akan membuahkan keuntungan bagi perusahaan, karena perseroan mendapatkan peluang untuk mengintegrasikan proses bisnis. Hal ini diharapkan akan menciptakan efisiensi biaya, serta kepastian akan kelangsungan bisnis jangka panjang. Terlebih lagi, perjanjian ini juga menunjukkan bahwa prospek batubara sebagai sumber energi masih sangat menjanjikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data

Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data

Whats New
APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

Whats New
Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com