Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi Pertumbuhan BI 6,3-6,5 Persen

Kompas.com - 23/07/2012, 05:03 WIB

Jakarta, Kompas - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 diperkirakan 6,3-6,5 persen. Besaran pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi tahun 2012, yakni 6,1-6,5 persen.

Proyeksi Bank Indonesia itu dikemukakan Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.

”Kondisi perekonomian tidak secepat itu membaik sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar itu,” katanya.

Proyeksi BI tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pemerintah, yang optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh 6,8-7,2 persen pada 2013. Menurut pemerintah, investasi menjadi andalan pertumbuhan ekonomi.

Namun, Hartadi beralasan, Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia lebih rendah daripada proyeksi semula. ”BI memperhitungkan hal itu juga,” tuturnya.

Semula, IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 4,1 persen pada 2013. Namun, beberapa hari lalu dikoreksi menjadi 3,9 persen.

Domestik

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih ditopang kuatnya permintaan domestik, baik konsumsi maupun investasi. Adapun cadangan devisa per 29 Juni 2012 mencapai 106,5 miliar dollar AS, setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Secara terpisah, analis Citi wilayah Asia Pasifik, Helmi Arman, menyampaikan perkiraan bahwa impor barang modal akan sedikit melambat pada setengah tahun mendatang. Hal ini disebabkan impor barang modal yang digunakan untuk orientasi ekspor, seperti industri pertambangan dan komoditas.

Impor alat berat turun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com