Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Ikut Start-Up Games di London

Kompas.com - 07/08/2012, 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan perdagangan dan investasi Inggris (UK Trade & Investment) dan Tech City Investment Organisation (TCIO), mengajak para pengusaha dan wirausahawan untuk mengikuti Start-Up Games, suatu kompetisi bagi para wirausaha terbaik internasional. Acara ini bakal diselenggarakan di Hackney House, pusat Tech City London tanggal 29-31 Agustus 2012.

“Kewiraswastaan sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi global, dan inovasi yang datang dari para wirausaha berpotensi untuk merubah cara bekerja, hidup, dan bersosialisasi. Dengan menjadi tuan rumah Start-Up Games, kami ingin menyorot potensi luar biasa dari para perusahaan muda dan pengusaha ini,” kata CEO TCIO Eric va nder Kleij dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Para peserta akan berkompetisi di kategori-kategori seperti pengembangan produk, proteksi IP, brand, penjualan & pemasaran, serta pengembangan bisnis. Dalam tiga hari, mereka juga berkesempatan untuk mendengarkan presentasi dari para pengusaha dan pemuka digital terbaik Inggris seperti Dan Crow dari Songkick; Paul Birch, Co-Founder Bebo; Gerald Walker, Kepala Bloomberg Ventures UK; Georg Ell, General Manager EMEA di Yammer; dan Debu Purkayastha dari Google.

 

Sebagai kampanye nasional, StartUp Britain, akan mempromosikan kompetisi kepada para pengusaha dan bisnis berkembang di seluruh penjuru Inggris: “Kami bangga mempromosikan StartUp Games yang akan mengumpulkan para pengusaha terbaik dari seluruh penjuru Inggris untuk saling memberi inspirasi dan belajar satu sama lain, sekaligus bertemu dengan mitra-mitra dagang potensional dari seluruh dunia,” kata Oli Barrett, penemu StartUp Britain.

Untuk mengikutinya anda bisa mengunjungi laman StartUp Britain.  Sebanyak 300 orang dari tim-tim wirausaha dengan kinerja dan potensi terbaik, akan diundang untuk berpartisipasi.

Aplikasi awal untuk berkompetisi di StartUpGames akan dinilai oleh sejumlah ahli dari UKTI untuk beberapa kriteria seperti tahapan bisnis, kemampuan untuk menunjukkan keunikan perusahaan dan ringkasan rencana bisnis perusahaan. Aplikasi yang berhasil akan diundang untuk menghadiri acara ini, dengan babak kualifikasi dimulai pada tanggal 29 Agustus.  Akan dipilih 7 “Pembawa Obor” yang mewakili aplikasi terbaik, dan diundang untuk sesi co-host pada hari berikutnya.

Melalui ajang ini, para peserta akan berpartisipasi dalam sesi kolaboratif dan berorientasi bisnis, serta berpartisipasi dalam sesi pelatihan khusus.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com