Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Perlu Gubernur yang Pro Pariwisata

Kompas.com - 17/08/2012, 16:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), M. Faried menilai DKI Jakarta sebagai ibu kota negara memerlukan gubernur yang pro pariwisata. "DKI Jakarta memerlukan sosok gubernur yang pro pada sektor pariwisata," kata Faried di Jakarta, Kamis (16/8/2012) malam.

Menurut Faried, DKI Jakarta memiliki potensi yang luar biasa hanya saja yang membuat daya saingnya rendah adalah penataan transportasi yang belum memadai.

Faried menjelaskan, masing-masing bagian wilayah Jakarta memiliki ikon wisata yang kuat yakni Jakarta Pusat sebagai pusat aktivitas bisnis dan perkantoran di mana konsentrasi hotel dan kantor di wilayah itu, Jakarta Timur memiliki TMII, Jakarta Selatan memiliki Ragunan, dan Jakarta Barat dengan destinasi wisata Kota Tua dan pusat perdagangannya.

"Artinya dengan ikon masing-masing itu, nanti bisa menciptakan hubungan antar-wilayah yang baik kalau itu ditunjang dengan sistem transportasi yang baik," katanya.

Oleh karena itu, menurut Faried, Jakarta benar-benar membutuhkan sosok pemimpin yang pro terhadap penataan infrastruktur dan konektivitas untuk mendukung sektor pariwisata di kota itu.

Selain itu, Jakarta merupakan tujuan utama bagi destinasi MICE. "Tingkat kedisiplinan masyarakat juga masih rendah karena tidak adanya sistem penegakan hukum yang kuat," katanya.

Hal itulah yang mendorong Jakarta memerlukan sosok pemimpin yang juga tegas dalam hal penegakan hukum.

Namun, siapa pun yang terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta nantinya, Faried berharap sosok tersebut dapat memimpin Jakarta dengan baik dan menerapkan kebijakan yang mendukung perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com