”Petani garam rakyat akan mati kalau terus dibiarkan bertarung dengan pengusaha, petani, dan arus garam impor. Petani tidak akan berdaya dan pasti kalah menghadapi kondisi pasar yang tidak sehat,” ujarnya.
Saat ini, kualitas produksi garam nasional terbagi atas beberapa tingkatan, yakni garam berteknologi geomembran (garam geo) dengan kualitas terbaik, garam premium, garam putih super, garam kualitas 1 (K1), garam kualitas 2 (K2), dan garam kualitas 3 (K3).
Pemerintah telah menetapkan harga patokan garam K1 sebesar Rp 750 per kg dan garam K2 Rp 550 per kg. Garam K1 dan K2 paling banyak dihasilkan petani.
Jakfar mengemukakan, harga garam rakyat saat ini sulit terangkat karena masih ada produsen yang merusak pasar dengan memasarkan garam berharga rendah. Garam geo yang diproduksi PT Garam saat ini dipasarkan seharga Rp 600 per kg.