Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawaran Laba dari Kuliner Olahan Lele

Kompas.com - 02/10/2012, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Makanan olahan ikan lele sudah sangat tenar di Indonesia. Sebagai makanan yang digemari semua kalangan, peluang usaha makanan ini terbuka lebar.Makanya, banyak pengusaha kuliner memilih makanan olahan lele sebagai ladang penghidupan. Salah satu pemain bisnis ini adalah Ferry yang mengusung brand Raja Lele di Bekasi, Jawa Barat.

Mendirikan usaha sejak tahun 2008, mulai tahun 2011 lalu ia resmi menawarkan kemitraan usaha. Hingga kini, Raja Lele telah memiliki lima gerai yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi.

Hingga kini Raja lele telah memiliki lima gerai. "Tiga gerai di antaranya adalah milik saya dan seluruhnya berlokasi di Bekasi," ujar Ferry. Sedangkan dua lainnya merupakan milik mitra yang berlokasi di Jakarta.

Raja Lele menawarkan beberapa menu olahan ikan lele, seperti lele bakar, lele goreng, lele kremes, lele lada hitam, lele mayonaise, omelet lele, dan sup bola lele. Di luar lele ada juga menu makanan ringan, seperti otak-otak, siomay, hingga rolade. "Kami memiliki sekitar delapan varian sambal dan aneka bentuk olahan lele," ujar Ferry.

Selain variasi olahannya banyak,  lele olahannya juga memiliki ukuran agak besar dengan rasa yang gurih. Sementara, minuman yang ditawarkan ada es campur, es cendol, mocafrio, hingga sop buah.

Aneka menu makanan dan minuman di Raja Lele itu dibanderol mulai Rp 7.000 hingga Rp 20.000. Namun, mitra masih bisa menaikkan harga sesuai dengan lokasi.

Dalam kerjasama kemitraan ini, Raja Lele menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 4,5 juta. Pada paket ini mitra akan mendapatkan pelatihan, peralatan masak, cool box, brosur dan spanduk, serta seragam karyawan.

Untuk operasional, mitra juga akan mendapatkan peralatan makan, serta bahan baku awal untuk lele, ayam sambal, otak-otak dan rolade. Selain itu, ada juga pelatihan, pendampingan, konsultasi usaha, dan konsultasi set up interior.

Kedua, paket senilai Rp 9 juta. Dalam paket ini, fasilitas  peralatan dan bahan baku awal yang diberikan lebih banyak. "Di dalam paket Rp 9 juta ini, mitra juga akan mendapatkan booth," ujar Ferry.

Ia mengestimasikan mitra bisa memperoleh omzet Rp 9 juta per bulan. Dengan laba bersih 50 persen, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu kurang dari enam bulan. Untuk kedua paket tersebut, Ferry tidak memungut biaya royalty fee bagi mitranya. (Revi Yohana/Kontan)

Lebih banyak mengenai kewirausahaan, klik INSPIRASI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com