Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam-malam Menapaki Jejak Fraser yang Hilang

Kompas.com - 04/10/2012, 09:27 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Malam semakin larut aat peserta Malaysia Tourism Hunt 2012 diminta berkumpul di depan hotel. Dinginnya Bukit Fraser mulai menggigit. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Bukit Fraser yang berada di Pahang, Malaysia, memang memiliki daya tarik sebagai tempat beraktivitas trekking di hutan. Namun, suasana malam itu, serupa dengan kegiatan jurit malam. Sebanyak 100 orang bersiap-siap melakukan night trekking atau menjelajahi hutan di malam hari.

Malaysia Tourism Hunt 2012 sendiri merupakan program promosi pariwisata yang diadakan Badan Pariwisata Malaysia untuk media asing maupun media lokal pada akhir September yang lalu. Malam itu, kekhawatiran beberapa peserta tampak.

Mereka mencemaskan keamanan jika masuk ke hutan di malam hari. Tambahan lagi, dari pihak pengelola Bukit Fraser sendiri terus menerus menjelaskan prosedur keamanan.

Perjalanan pun dimulai. Sebelumnya peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok dipandu oleh seorang pemandu, semacam polisi hutan. Mereka pun berjalan di trotoar tepi jalan dalam keheningan malam.

Sesekali pemandu mengajak ke tepian, ke sebuah dinding batu pembatas jalan. Di antara batu itu, terdapat lubang-lubang yang menjadi sarang laba-laba. Senter kecil disorot dan tampaklah laba-laba seperti black widow berjalan makin masuk ke dalam lubang, kaget dengan sinar mendadak.

Perjalanan pun berlanjut ke plang masuk “Hemmant Trail”. Di Bukit Fraser, terdapat beberapa rute untuk trekking. Setiap rute memiliki jalur yang berbeda-beda termasuk tingkat kesulitan dan panjangnya rute.

Rute “Hemmant Trail” termasuk rute untuk pemula dengan menjelajahi hutan sejauh satu kilometer. Perjalanan dimulai dari ujung padang golf Bukit Fraser yang merupakan padang golf pertama di Malaysia yang berdiri di tahun 1927.

Tanpa disadari, perjalanan berjalan kaki menapaki Hemmant Trail tersebut sebenarnya mengelilingi padang golf. Padang golf tepat di tengah-tengah. Namun karena kerimbunan pohon dan suasana malam hari, peserta tak menyadari jika ia di balik pohon terdapat padang golf tertua di Malaysia.

Nama rute “Hemmant Trail” juga penuh makna. Frank Hemmant mendesain padang golf Bukit Fraser. Dari dialah, rute tersebut mendapatkan nama. Perjalanan diawali dengan kaki menapaki rumput yang hijau.

Sebelum berjalan, pemandu akan menjelaskan flora dan fauna yang akan ditemukan di sepanjang perjalanan. Lama tempuh sekitar satu sampai dua jam tergantung kecepatan saat berjalan. Tak perlu cepat-cepat, nikmati perjalanan apalagi kegelapan malam hari membuat peserta trekking perlu berhati-hati.

Sebenarnya, kawasan Bukit Fraser terkenal sebagai tempat pengamatan burung sehingga cocok bagi pehobi bird watching. Namun, di malam hari, hutan begitu senyap dari aktivitas burung. Laba-laba menjadi penguasanya.

Sementara kantung semar menjadi tanaman yang lazim untuk dilihat. Termasuk pohon unik seperti pisang hutan sampai rotan hutan. Sebagian besar merupakan tanaman-tanaman yang biasa kita jumpai juga di Indonesia.

Walaupun berjalan di malam hari dan dibekali senter kecil dengan pencahayaan minim, perjalanan relatif aman. Jalan setapak tanpa aspal maupun konblok, masih alami namun tertata rapi. Lalu di beberapa titik terdapat jembatan penghubung.

Di jalanan yang curam maupun jalan setapak kecil yang di sisi kiri langsung jurang, tersedia tali tambang untuk berpegangan. Begitu juga untuk jalanan menanjak. Di “Hemmant Trail”, tepat di setengah perjalanan, tersedia saung untuk duduk melepas lelah sejenak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com