JAKARTA, KOMPAS.com - Pangsa pasar cat premium eksterior, baik tembok maupun atap, diprediksi bertambah seiring kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kualitas bangunan.
Manajer Pemasaran PT Jotun Indonesia Area Sumatera, Victor Taslim, di Jakarta, Rabu (10/10/2012), mengemukakan, konsumsi cat di Indonesia rata-rata 1,1 liter per kapita, atau jauh lebih rendah jika dibandingkan negara-negara lain.
Di Malaysia, konsumsi cat berkisar 5 liter per kapita, sedangkan Singapura bisa mencapai 20-30 liter per kapita.
"Pasar cat di Indonesia masih terbuka lebar. Apalagi, perekonomian membaik, properti terus tumbuh dan bertambahnya kelas menengah di Indonesia," ujar Victor.
Ia menambahkan, pasar kelas menengah semakin menginginkan produk cat berkualitas tinggi untuk properti. Produk cat premium menjadi pilihan, karena dinilai lebih tahan lama dan warnanya tidak cepat pudar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.