Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Ungkap Harga Mini Ipad, Wall Street Melorot

Kompas.com - 24/10/2012, 07:42 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Pendapatan dan proyeksi buruk dari perusahaan-perusahaan industri utama, ditambah penurunan pasar global mengirim pasar saham Wall Street jatuh pada Selasa (23/10/2012) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), dengan DuPont turun 9,1 persen karena labanya terjun.

Laporan dan petunjuk yang lemah dari DuPont, United Technologies, UPS, Xerox, Radio Shack dan 3M memperkuat kembali pandangan bahwa  booming laba perusahaan AS melambat, mengirim para pembeli menuju  pintu keluar.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 243,36 poin (1,82 persen) ditutup pada 13.102,53. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 20,71 poin (1,44 persen) menjadi 1.413,11, sementara indeks komposit Nasdaq kehilangan 26,49 poin (0,88 persen) pada 2.990,46.

Anggota Dow, DuPont memimpin kemunduran tersebut, labanya jatuh 98 persen dan menurunkan proyeksi 2012. Ini menjadi bukti adanya pelambatan ekonomi global. Perusahaan mengatakan akan memangkas sekitar 1.500 pekerja selama 18 bulan ke depan.

Saham pembuat peralatan industri dan militer United Technologies turun hampir 1,0 persen setelah melaporkan kenaikan laba 6,9 persen, dibantu oleh akuisisi Goodrich Corp, namun pendapatannya masih jauh dari ekspektasi. Kepala eksekutif Louis Chevenert memperingatkan, banyak ketidakpastian di pasar, sehingga perusahaan memangkas proyeksi penjualannya untuk tahun ini.

Sementara saham 3M turun 4,1 persen, meski labanya naik 6,7 persen, tetapi juga menurunkan estimasi labanya untuk setahun penuh, mengutip melambatnya perekonomian dunia. "11 kuartal lalu menyediakan dasar untuk percaya perusahaan-perusahaan akan sedang secara mengejutkan dengan panduan mereka. Mereka tidak," kata Patrick O` Hare dari Briefing.com.

"Sebagian besar perusahaan menawarkan panduan yang akan dilakukannya dengan bias negatif, dan itu telah menjadi satu poin yang mencuat."

Saham Apple merosot 3,3 persen, membalikkan keuntungan Senin, setelah mengungkapkan komputer dan tablet model baru termasuk mini iPad baru, dengan harga mulai dari 329 dollar AS.

Monster Beverage Corporation menukik 10,2 persen di tengah laporan pihakna sedang diselidiki atas kematian lima orang yang diduga setelah meminum minuman berkafein tinggi produksinya, Monster Energy Drink.

Melawan tren, Yahoo! melonjak 5,7 persen karena labanya meningkat kuat, didorong oleh penjualan sebagian dari kepemilikan sahamnya di raksasa e-commerce China, Alibaba.

Keuntungan juga diraih pembuat tas tangan Coach, sahamnya naik 7,4 persen setelah melaporkan kenaikan hampir tiga persen dalam laba kuartal fiskal pertama menjadi 221 juta dollar AS, sehingga dewan mengesahkan pembelian kembali saham 1,5 miliar dollar AS.

Harga obligasi naik tajam. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS turun menjadi 1,76 persen dari 1,81 persen pada akhir Senin, sedangkan pada obligasi 30-tahun jatuh menjadi 2,92 persen dari 2,96 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    Spend Smart
    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Whats New
    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Whats New
    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Whats New
    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Whats New
    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Whats New
    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Whats New
    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Work Smart
    Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

    Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

    Whats New
    Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

    Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

    Whats New
    Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

    Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

    Whats New
    Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

    Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

    Rilis
    Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

    Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

    Whats New
    5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

    5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

    Spend Smart
    Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

    Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com