Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aliran Dana Tak Wajar ke Perusahaan Istri Anas

Kompas.com - 31/10/2012, 16:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menemukan adanya penyalahgunaan wewenang yang digunakan sejumlah pejabat negara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menemukan adanya pencairan dana yang dinilai tak wajar ke kontraktor dan subkontraktor proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Salah satu pencairan dana tak wajar itu adalah ke PT Dutasari Citralaras (DC) yang merupakan perusahaan milik istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila. Hal ini diungkapkan Anggota IV BPK Ali Masykur Musa, Rabu (31/10/2012), usai menyerahkan hasil audit Hambalang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.

"Dalam proses pencairan dana ada dua kejadian atau pihak yang tidak seharusnya menerima dana proyek ini," kata Ali.

Ali kemudian menunjukkan hasil laporan lengkap audit Hambalang yang tebalnya lebih dari 100 halaman itu. Di dalam audit itu, BPK juga menemukan kejanggalan dalam proses pencairan uang muka. Di laporan itu disebutkan RI selaku Kepala Bagian Keuangan Kemenpora menerbitkan surat perintah membayar (SPM) sebesar Rp 217.137.547.103 untuk pembayaran uang muka oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) kepada rekanan pelaksana. Padahal, pekerjaan belum dilaksanakan oleh rekanan dan bukti pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan belum diverfikasi oleh pejabat yang berwenang.

Selain itu, TBMN Selaku Kepala DK 1 PT Adhi Karya (AK) sekaligus kuasa Kerja sama operasional AW (Adhi Karya-Wijaya Karya) meminta dan menerima pembayaran uang muka proyek P3SON Hambalang sebesar Rp 189.449.906.363 yang tidak seharusnya diterima. Keterlibatan perusahaan Dutasari Citralaras disebutkan dalam poin ketiga. Di situ disebutkan MS selaku Direktur Utama PT Dutasari Citralaras menerima uang muka sebesar 63.300.942.000 yang tidak seharusnya diterima.

"Pencairan dana ini dilakukan meski surat Permintaan Pembayaran (SPP) belum ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen dan Perdirjen Perbendaharaan," ujar Ali.

Temuan aliran dana mencurigakan ini selaras dengan pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin beberapa waktu lalu. Saat itu, Nazaruddin mengatakan, PT Dutasari Citralaras berperan dalam menampung fee proyek Hambalang yang kemudian mengalokasikannya ke Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, serta ke DPR.

"Dutasari sebagai koordinator yang atur si B dapat sekian, si B dapat sekian, itu Dutasari yang atur. Fee semuanya tetap mengalir ke Dutasari. Nanti Dutasari yang alokasikan ke DPR, Mas Anas, Kemenpora," kata Nazaruddin, bulan Juni silam.

Selain Menpora, katanya, mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam juga menerima uang Hambalang melalui Dutasari Citralaras. Adapun, PT Dutasari Citralaras diduga sebagian sahamnya dimiliki Mahfud Suroso dan Munadi Herlambang. Hingga 2008, istri Anas Urbaningrum, yakni Athiyyah Laila juga menjadi komisaris di perusahaan tersebut. Berdasarkan informasi, PT Dutasari Citralaras merupakan salah satu perusahaan yang menjadi subkontraktor pengerjaan proyek Hambalang. Menurut Nazaruddin, Mahfud Suroso selaku petinggi Dutasari Citralaras membagi-bagikan fee Hambalang tersebut atas perintah Anas Urbaningrum.

"Yang atur fee-nya, semua Mas Anas lewat Mahfud. Pembagian baru itu, Mahfud yang bagi untuk Andi Rp 20 miliar, Anas Rp 50 miliar, untuk teman-teman DPR itu Mahfud yang menyerahkan Rp 30 miliar," ungkapnya.

Mahfud, lanjut Nazaruddin, juga berperan mengatur pengadaan proyek. "Nanti siapa supplier-supplier-nya, Mahfud yang atur, yang negosiasi dengan Wika (Wijaya Karya) dan Adhi Karya," kata Nazaruddin.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Audit Investigasi Hambalang Diintervensi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

    Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

    Whats New
    Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

    Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

    Spend Smart
    [POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

    [POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

    Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

    Whats New
    Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

    Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

    Earn Smart
    Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

    Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

    Whats New
    Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

    Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

    Whats New
    Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

    Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

    Whats New
    Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

    Whats New
    Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

    Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

    Spend Smart
    BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

    BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

    Spend Smart
    Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

    Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

    Whats New
    Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

    Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

    Spend Smart
    Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

    Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com