Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawati Media Nasional Terlibat Pengedaran

Kompas.com - 14/11/2012, 03:23 WIB

Jakarta, Kompas - Badan Narkotika Nasional kembali membongkar jaringan penyelundupan dan peredaran sabu yang melibatkan dua warga asing dan seorang wartawan media nasional. Dari jaringan itu diamankan sabu seberat 2,6 kilogram.

Menurut Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Benny Mamoto, Selasa (13/11), jaringan ini terungkap setelah pihaknya membongkar jaringan pengedar narkoba di Indonesia yang terkait sindikat dari Nigeria. Jaringan itu juga memproduksi dan mengedarkan uang palsu dollar AS dan euro.

Setelah dilakukan penyelidikan, tim berhasil mengintai seorang perempuan yang bertugas sebagai kurir, BD (28). Saat itu, BD sedang menunggu taksi ditemani suaminya, Ant (27), di belakang Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Tidak lama kemudian, BD naik ke taksi yang sudah ada penumpangnya, seorang perempuan, AC. Di dalam taksi itu, AC yang sehari-hari berprofesi sebagai calon reporter pada salah satu media nasional menyerahkan guling kepada BD. Saat itu pula keduanya langsung disergap tim penyelidik BNN. Saat digeledah, ditemukan sabu sebanyak 26 bungkus dengan total berat 2,6 kilogram di dalam guling itu.

”Dari penangkapan itu kami melakukan control delivery. Kedua pelaku kami minta tetap mengantarkan barang tersebut ke tempat tujuan,” kata Benny menjelaskan.

Di bawah kendali tim penyelidik, BD mengantarkan guling berisi sabu itu kepada seorang perempuan, Mui, di kawasan Pasar Raya, Manggarai. Tim penyelidik selanjutnya membuntuti Mui yang berjalan menuju mobil berwarna perak yang di dalamnya terdapat seorang pengemudi warga negara Nigeria berinisial NL.

Menyadari diintai, NL pun berusaha menabrakkan mobilnya ke mobil tim penyelidik. Namun, NL dapat segera dilumpuhkan dengan ditembak kakinya hingga dua kali.

Tim penyelidik BNN juga meringkus suami AC yang berwarga negara Kamerun berinisial J alias B, yang tinggal di Apartemen Mediterania Garden. Dalam apartemen ditemukan dua kardus berisi ribuan lembar uang palsu dollar AS dan euro dan beberapa cairan kimia untuk pengolahan uang palsu. (MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com