Indeks Saham Hanya Mampu Menguat Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anomali pergerakan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan di tengah kenaikan rata-rata 1 persen indeks saham di tingkat regional Asia. Di akhir perdagangan Rabu (21/11/2012), IHSG hanya mampu menguat tipis 4,91 poin atau sekitar 0,11 persen ke level 4.317,28 setelah mengalami perdagangan yang variatif.

Investor asing masih memilih untuk keluar dari Bursa Efek Indonesia. Mereka mencatat penjualan bersih di pasar reguler Rp 211,81 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual adalah BBRI, BBNI, SMGR, ASII, dan BMRI. Jumlah transaksi hari ini mencapai 8,67 juta lot atau setara Rp 3,97 triliun.

Di tengah kenaikan sejumlah sektor, beberapa sektor turun, yakni pertanian (0,97 persen), industri (0,22 persen), properti (0,20 persen), infrastruktur (0,05 persen), dan keuangan (0,07 persen). Tercatat sebanyak 114 saham menguat, 133 saham melemah, 92 saham tidak mengalami perubahan, dan 127 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menempati top gainers adalah PGAS (2,22 persen), GGRM (2,68 persen), UNVR (0,77 persen), GEMS (11,63 persen), dan SCMA (6,98 persen). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers adalah TLKM (1,60 persen), BBRI (0,69 persen), INCO (4,17 persen), SMGR (1,01 persen), dan SMCB (2,84 persen). Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.654 per dollar AS.