Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi, Menkeu dan BI Tidak "Sehati"

Kompas.com - 28/11/2012, 13:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2012 ada di rentang 5,9-6,3 persen. Namun Bank Indonesia (BI) justru lebih optimistis dengan prediksi bisa tumbuh 6,3 persen.

"Perekonomian Indonesia di kuartal IV-2012 akan tumbuh 5,9-6,3 persen. Sehingga dalam setahun, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6,3 persen," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di acara Kompas100 Forum, CEO Bicara Kabinet Mendengar: Tumbuh Lebih Tinggi atau Stagnan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi itu bisa dicapai jika kondisi fiskal negara dalam kondisi sehat. Selain itu, pemerintah juga menargetkan defisit negara tidak boleh lebih dari 3 persen.

Sekadar catatan, defisit anggaran pemerintah di tahun ini ditargetkan bisa 2,23 persen. Sementara defisit anggaran tahun 2013 ditargetkan bisa 1,65 persen. "Sejak delapan tahun terakhir, kita akan jaga defisit anggaran sekitar 1-2 persen. Sementara di luar negeri, defisitnya sudah di atas 5 persen," tambahnya.

Kendati demikian, Agus Marto tetap optimistis bahwa perekonomian Indonesia di akhir 2012 tetap bisa tumbuh di atas 6 persen, minimal 6,2 persen.

Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV dan di akhir tahun (secara tahunan) ini akan mencapai 6,3 persen. "Kami tetap dalam prediksi semula, di 6,3 persen," jelas Darmin singkat.

Baca Juga:
Menkeu: Sejak 2010, Ekonomi Indonesia Tertinggi
Indonesia Primadona Investasi
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia
McKinsey: Lima Fakta Indonesia Bisa Jadi Negara Maju pada 2030
Presiden SBY: Jangan Ikuti Strategi Ekonomi Asing


Simak artikel terkait lainnya di Topik Ekonomi Indonesia Tetap Melaju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com