Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bangun Infrastruktur Rp 104 Triliun di Kamboja

Kompas.com - 05/01/2013, 13:24 WIB
Haryo Damardono

Penulis

PHNOM PENH, KOMPAS.com — Dua perusahaan China telah menandatangani kontrak senilai 11 miliar dollar AS atau setara Rp 104 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Perusahaan China itu akan membangun jalur kereta api, pelabuhan, dan sebuah pabrik baja.

"Pembangunan akan dimulai pada bulan Juli," kata San Sok Lika, staf perusahaan Iron and Steel Mining Industry Cambodia, seperti dikutip kantor berita Associated Press, Sabtu (5/1/2013). Diyakini, sebenarnya perjanjian tersebut telah ditandatangani pada 31 Desember 2012.

Proyek ini termasuk pembangunan 400 kilometer jalur rel yang akan menghubungkan pabrik baja di bagian utara Provinsi Preah Vihear dan pelabuhan di Koh Kong di barat daya Kamboja.

Sementara itu, pabrik baja Krakatau Steel di Cilegon, Banten, meski telah terhubungkan dengan jaringan kereta api, sebenarnya belum memaksimalkan pengangkutan dengan kereta. Sebab, hanya tersedia jalur rel tunggal sehingga harus bergantian dengan kereta penumpang.

Pengangkutan baja melalui kereta menuju Surabaya juga belum maksimal karena belum terbangun jalur rel ganda. Pemerintah baru menargetkan jalur rel ganda selesai pada akhir tahun 2013 dengan biaya sekitar Rp 9 triliun. Bandingkan dengan investasi di Kamboja dengan nilai total Rp 104 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com