Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Mobil Listrik, Mobil Masa Depan

Kompas.com - 08/01/2013, 20:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menganggap bahwa mobil listrik dapat dikembangkan menjadi mobil masa depan di Indonesia. Sebab, bila harus bersaing membuat mobil dengan bahan bakar bensin, Indonesia tidak akan sanggup.

"Sekarang itu tantangannya meyakinkan masyarakat bahwa mobil listrik itu mobil masa depan kita," kata Dahlan saat konferensi pers di Gallery Cafe di Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Menurut Dahlan, pengembangan mobil listrik itu lebih memungkinkan sebab negara-negara di dunia juga baru saja membuat dan mengembangkan mobil listrik sebagai kendaraan di masa depan. Terlebih lagi, pemerintah juga sedang mendorong pengurangan subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak, yang selama ini terus melonjak setiap tahun. Bahkan, nilai subsidi BBM untuk masyarakat di APBN mencapai di atas Rp 200 triliun. Padahal, uang negara tersebut sebenarnya bisa dialokasikan untuk yang lain.

"Kalau kita membuat mobil dengan energi BBM, kita kalah dengan Eropa, Amerika Serikat, ataupun Jepang. Sementara negara-negara itu juga sama-sama mengembangkan mobil listrik sebagai alternatif kendaraan di masa depan," tambahnya.

Dahlan menganggap bahwa peluang Indonesia untuk mengembangkan mobil listrik itu sangat besar. Sebab, Indonesia memiliki ahli-ahli di bidang mobil listrik yang bisa dikembangkan.

Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
MOBIL LISTRIK DAHLAN ISKAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com