Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Tucuxi Proyek Pribadi Dahlan Iskan

Kompas.com - 09/01/2013, 17:55 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan, pembuatan mobil listrik, baik yang berkonsep citycar maupun Tucuxi, merupakan proyek pribadinya. Ini sekaligus menepis anggapan bahwa mobil listrik tersebut merupakan proyek Kementerian BUMN.

"Ini proyek pribadi," kata Dahlan saat ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Menurut Dahlan, pihaknya menginginkan agar proyek mobil listrik ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia ke depan. Dia rela dijadikan bahan percontohan untuk proyek mobil listrik ini. Dahlan rela mengeluarkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk memesan mobil listrik Tucuxi langsung dari pembuatnya, Danet Suryatama; dibantu oleh Kunto Wibisono, pemilik bengkel Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta. Kunto berperan membuat rangka (sasis) mobil tersebut. Dahlan juga mengeluarkan uang dari kocek pribadi sebesar Rp 200 juta-Rp 300 juta untuk mobil listrik konsep citycar yang dibuat oleh Dasep Ahmadi di sebuah bengkel pribadi di Depok.

"Saya ini hanya pesan, membiayai saja. Nanti kalau ada yang mau memproduksi mobil listrik ini, silakan saja. Pemerintah sudah mendorong mobil listrik jadi mobil masa depan. Duit itu juga dana pribadi saya," tambahnya.

Rencananya, pertengahan tahun ini seharusnya mobil listrik bisa diproduksi secara massal. Sebab, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan ada peluncuran mobil listrik nasional pada Mei 2013 mendatang.

"Sekarang tinggal masalah perizinan, aturan-aturan, dan terus melakukan uji coba sebelum mobil listrik ini siap diproduksi massal," tambahnya.

Meski masih menjadi proyek pribadi, ke depan pemerintah menginginkan agar mobil listrik bisa diproduksi secara massal dan bisa menjadi mobil nasional di masa mendatang. "Saat ini aturan tentang mobil listrik, baik perizinan, pelat nomor, maupun komponen masih diatur oleh pemerintah," tambahnya.

Nanti mobil listrik ini akan dikoordinasikan oleh Menteri Perindustrian, Menteri Ristek, Menteri Perhubungan, hingga Menteri Perhubungan. "Jadi yang mengoordinasikan bukan saya. Itu mereka. Saya hanya jadi konsumen pertama saja," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com